.webp)
TNI yang bermula dari AKABRI terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Simak ulasan tentang sejarah Akademi TNI berikut ini.
Latar Belakang Hari Akademi TNI
Dilansir situs resmi Akademi TNI, AKABRI didasari oleh para pendiri TNI yang merasa perlu untuk menyatukan visi dan persepsi dengan mengintegrasikan Angkatan Perang dan Polri menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Lalu, dibentuklah organisasi lembaga pendidikan untuk membawahi ABRI yaitu Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Dorongan untuk menyatukan lembaga pendidikan TNI ditingkat Akademi bukan hanya mempersiapkan sumber daya manusia TNI yang memiliki profesionalisme, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kekompakan dan semangat integrasi. Keinginan untuk berintegrasi ini sudah dicanangkan jauh sebelumnya oleh para pendiri TNI, seperti Jenderal TNI Gatot Soebroto yang saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
 Hari Akademi TNI diperingati setiap tanggal 16 Desember. Hari Akademi TNI 2022 memasuki peringatan ke-57 sejak pertama kali ditetapkan pada 16 Desember 1965. Foto: Ilustrasi personel TNI (dok Puspen TNI) |
Tujuan Pembentukan AKABRI
AKABRI adalah salah satu harapan besar bagi TNI maupun masyarakat demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Akademi TNI atau AKABRI diawali dengan dibentuknya suatu panitia yang dipimpin oleh Laksamana Muda OB Syaaf pada tanggal 5 Juli 1965. Tugas pokoknya adalah menyusun dan merencanakan pendidikan Akademi TNI yang terintegrasi dalam satu wadah.
Penetapan Hari Akademi TNI
Pada Tanggal 16 Desember 1965, terbitlah Surat Keputusan Presiden RI No.185 /Koti/1965 sebagai dasar berdirinya Akademi TNI. Tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Jadi Akademi TNI.
Perubahan Pendidikan Akademi TNI dari Masa ke Masa
Sampai tahun 1984, TNI masih menganut pola pendidikan empat tahun. Namun, sejak tahun 1985, TNI mulai menganut pola 3+1 dengan tahap pertama diselenggarakan selama 3 tahun masih berstatus Taruna dan tahap kedua pada tahun ke-4 sudah berstatus sebagai perwira berpangkat Letnan Dua.
Mulai tahun 2007, lama pendidikan Akademi kembali dilaksanakan dalam empat tahun, dengan alokasi pendidikan integratif satu tahun diselenggarakan oleh Menchandra Akademi TNI dan tiga tahun di Akademi. Hal itu sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/56/V/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Perubahan Lama Waktu Pendidikan Integratif Taruna Akademi TNI dari lima bulan menjadi 12 bulan.
Lalu, pendidikan 12 bulan berubah menjadi enam bulan sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/215/III/2018 tanggal 7 Maret 2018 tentang Perubahan Lama Waktu Pendidikan Integratif Taruna Akademi TNI.
Demikian serba-serbi Hari Akademi TNI 16 Desember. Semoga bermanfaat! (kny/imk)
