Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu menyerahkan foto yang diklaim menunjukkan kaki mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo saat memberikan handphone (HP) baru seusai pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Eliezer mengatakan Sambo juga menjanjikan uang Rp 1 miliar.
Hal itu terungkap saat Eliezer bersaksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022)
Eliezer menyerahkan bukti foto ke majelis hakim. Foto itu, menurut Eliezer, menunjukkan ada bagian tangan Putri Candrawathi dan bagian kaki Ferdy Sambo saat terpotret tengah menyerahkan handphone dan uang di rumah di Saguling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak FS duduk di samping saya, yang depan itu Ibu PC," kata Eliezer. Foto tersebut tak ditampilkan di layar pengadilan.
"Foto ini menunjukkan bahwa saat saudara dijanjikan uang Rp 1 miliar dan handphone?" tanya hakim.
"Iya itu ada kotak handphone-nya yang mulia sama ada kartu juga, Yang Mulia. Jadi saya gantikan pada saat itu," kata Eliezer.
Hakim heran Eliezer masih sempat mengambil foto saat itu. Eliezer menyebut saat itu dia sedang berkomunikasi dengan tunangannya dan memberi kabar sambil memotret foto sedang bersama Sambo dan Putri Candrawathi.
"Jadi saudara mengambil gambar ini posisinya berada di sebelah Ferdy Sambo?" tanya hakim.
"Siap, Yang Mulia," jawab Eliezer.
"Masih sempat saudara mengambil gambar?" tanya hakim lagi.
"Jadi pada saat itu Yang Mulia kalau tidak salah saya chatting-an sama tunangan saya. Saya kirim foto saya bilang lagi bersama bapak dan ibu," jawab Eliezer.
Pada saat itu, menurut Eliezer, Putri juga sempat mengucapkan terima kasih kepada dirinya, Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.
"Kemudian setelah selesai acara itu apa lagi?" tanya hakim.
"Kami turun kami melewati ibu. Ibu sampaikan terima kasih yang mulia ke kami bertiga,"ucap Eliezer.
Hakim lalu menyinggung kesaksian Putri Candrawathi pada persidangan kemarin. Hakim menyebut Putri membantah pernah memberi uang dan ponsel kepada Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky.
"Kemarin saudara Putri tidak mengakui cerita saudara itu," kata hakim.
"Siap," jawab Eliezer.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Eliezer Cerita Yosua Sempat Mau Angkat Putri Candrawathi tapi Ditepis':
Putri Bantah Beri Uang
Putri Candrawathi sebelumnya membantah memberikan uang dan ponsel kepada Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf setelah Brigadir N Yosua Hutabarat dibunuh. Putri mengaku tak tahu soal itu.
Hal tersebut disampaikan Putri saat menjadi saksi di sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (12/12).
Mulanya, hakim bertanya kapan Putri menyerahkan uang kepada Eliezer, Kuat, dan Ricky seusai pembunuhan terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Putri mengaku tidak tahu.
"Kapan Saudara menyerahkan uang kepada mereka bertiga?" tanya hakim.
"Saya tidak pernah menyerahkan uang kepada mereka," jawab Putri.
Hakim lalu menyinggung soal kesaksian Bharada Eliezer yang sebelumnya mengatakan diiming-imingi uang Rp 1 miliar serta Kuat dan Ricky masing-masing Rp 500 juta sehari seusai pembunuhan Yosua. Putri mengaku tidak tahu.
"Soal Bharada E dapat Rp 1 miliar, RR dan Kuat masing-masing Rp 500 juta?" tanya hakim.
"Saya tidak tahu," jawab Putri.
Hakim mencecar kapan Putri memberikan ponsel kepada Eliezer, Kuat, dan Ricky seusai peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Putri membantah pernah memberikan ponsel kepada ketiga orang itu.
"Kapan memberikan handphone kepada mereka semua?" tanya hakim.
"Saya tidak pernah memberikan handphone," jawab Putri.