Trenggono Terpilih Jadi Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan

ADVERTISEMENT

Trenggono Terpilih Jadi Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan

Erika Dyah - detikNews
Selasa, 13 Des 2022 09:42 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menerima Gatra Award Tahun 2022 sebagai Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima Gatra Award Tahun 2022 sebagai Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan. (Foto: Dok. KKP)
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terpilih menjadi Tokoh Transformasi Tata Kelola Perikanan. Penghargaan ini ia dapatkan dalam suatu ajang yang diselenggarakan salah satu media nasional.

"Terima kasih, ini akan menjadi bagian dari penyemangat untuk saya dan tim di KKP, dalam menghadirkan tata kelola kelautan dan perikanan yang maju dan berkelanjutan sesuai prinsip ekonomi biru," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).

Dalam acara yang berlangsung Senin (12/12), Trenggono menerangkan KKP mengusung lima program ekonomi biru dalam mentransformasi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. 5 program tersebut meliputi perluasan target kawasan konservasi perairan menjadi 30 persen, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur, dan pengembangan budi daya ramah lingkungan.

Selain itu, ada pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil serta penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut. Menurutnya, sebagian besar dari program-program tersebut sudah berjalan. Sementara sisanya masih menunggu regulasi sebagai payung hukum.

Lebih lanjut, Trenggono menjelaskan implementasi lima program ekonomi biru di antaranya untuk pemerataan pembangunan di wilayah pesisir, menjaga ketahanan pangan nasional khususnya yang mengandung protein, mengatasi pencemaran sampah plastik di laut, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ekologi merupakan panglima. Kalau laut rusak, tidak sehat, udara yang kita hirup juga akan bermasalah. Laut yang sehat juga untuk menjaga ketahanan pangan seiring semakin tingginya kebutuhan protein dunia," paparnya.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto menambahkan KKP selama ini aktif menyosialisasikan program ekonomi biru sebagai solusi pengelolaan laut berkelanjutan.

Ia menyebut sosialisasi ini tak hanya dilakukan di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam menjawab tantangan global, di antaranya terkait krisis iklim dan ketahanan pangan.

"Seperti yang dikatakan Bapak Menteri, mengelola laut ini tidak bisa sendiri, kita harus kolaborasi. Itulah kenapa kami gencar mensosialisasikan program ekonomi sebagai solusi pengelolaan laut berkelanjutan melalui kemitraan dengan teman-teman media massa," pungkas Doni.

Simak juga 'Saat Menteri Trenggono Minta Nelayan Berhenti Tangkap Ikan, Kumpulkan Sampah Laut':

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT