Dalam perbincangan, kata Dhani, Ahok menyebut baru pertama kali bertemu tatap muka dengannya. Padahal menurut Dhani, sebelumnya ia pernah bertemu dengan Ahok pada saat Pilkada 2012.
"Ya dia ngomong baru pertama kali tatap muka padahal dia lupa saya pernah ketemu muka dengan beliau waktu deklarasi gubernur DKI. Saya kan waktu deklarasi 2012 kan saya dukung Jokowi-Ahok," ujar Dhani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ahok dan Ahmad Dhani Bertemu, Ada Apa? |
Ahmad Dhani Sebut Tak Ada Alasan Untuk Keras ke Ahok Lagi
Dhani mengatakan banyak orang beranggapan bahwa dia dan Ahok bermusuhan. Namun Dhani menyebut saat ini tidak ada alasan baginya untuk keras pada Ahok.
"Sebenarnya kan orang banyak berasumsi kita bermusuhan ya, sekarang konteksnya kan sudah Ahok kan sudah bukan Gubernur DKI lagi, dan menurut saya ya saya tuhkan hanya keras kepada Ahok karena waktu beliau jadi Gubernur DKI, sekarang sudah tidak ada alasan lagi saya untuk keras kepada beliau," ujar Dhani saat dihubungi detikcom, Minggu (11/12).
Dhani menyebut dirinya keras pada Ahok karena saat itu tidak suka cara Ahok memimpin DKI. Sekarang, kata Dhani, Ahok telah menjadi Komisaris Utama Pertamina, sehingga dia tidak lagi keras dengan Ahok.
"Iya, saya tidak suka cara dia memimpin DKI udah gitu aja. Sekarang dia jadi komisaris Pertamina saya nggak ngerti apa-apa soal Pertamina jadi ya saya diem aja gitu," tuturnya.
Dhani mengatakan silaturahmi antara dirinya dan Ahok juga akan terus terjalin. Tidak hanya itu, Dhani mengaku dirinya terbuka jika Ahok ingin lebih belajar tentang Indonesia dengannya.
"Iya belum, kalau dia mau banyak belajar soal Indonesia sama saya, saya pingin aja, berkenan aja kalau beliaunya mau banyak belajar soal Indonesia pada saya," ujarnya.
(dwia/idn)