Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) hari ini. Dalam kegiatan ini, Mars KPK ciptaan Istri Ketua KPK Firli Bahuri dinyanyikan.
Pantauan detikcom di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022), acara mulanya dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, moderator acara memberikan aba-aba pegawai KPK untuk berdiri menyanyikan Mars KPK.
"Insan komisi bertugas dengan ikhlas, bakti kami untuk Indonesia KPK bergerak. Melangkah dengan cinta bangsa. Satu harapan satu tujuan untuk Indonesia berwibawa," demikian petikan Mars KPK yang dinyanyikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, mars KPK itu diciptakan oleh Ardina Safitri, istri dari Firli Bahuri. Penetapan mars tersebut dilakukan pada 17 Februari 2022.
Dalam agenda tersebut, Biro Hukum KPK membacakan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK tentang penetapan lagu mars dan himne KPK. Dalam kesempatan itu, Ardina, istri Firli, memberikan sambutan serta menayangkan video di balik layar proses penciptaan lagu itu.
Pada acara tersebut, Menkumham Yasonna H Laoly secara simbolis menyerahkan hak cipta terkait lagu mars dan himne KPK. Ketua KPK Firli Bahuri, yang juga suami Dina, memberikan penghargaan kepada Dina selaku pencipta lagu.
Diketahui, Jumat (9/12) KPK memperingati Hakordia 2022. Dalam peringatan tahun ini, KPK mengusung tema 'Indonesia Pulih Bersatu Lawas Korupsi'. Lewat tema ini, KPK ingin mengajak dan memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya memerangi korupsi. Memberantas korupsi membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat di negeri ini tanpa terkecuali.
Wapres dan Pejabat Hadiri Hakordia 2022
Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir di lokasi acara. Selain itu juga ada Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang tampak didampingi Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
Selain itu, sejumlah pejabat lainnya juga tampak hadir dalam acara Hakordia 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas, Menkumham Yasonna Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Bogor Bima Arya.
(mha/knv)