Polisi memeriksa tiga orang anggota keluarga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Ketiganya diperiksa untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Terkait tiga anggota keluarga, dimintai keterangan terkait dengan peristiwa," kata Karo Pemnas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers, Kamis (8/12/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Direskrimum Polda Jawa Barat Kombes Yani Sudarto mengatakan pemeriksaan terhadap tiga anggota keluarga pelaku tengah berlangsung. Dia menyebut penyidik tengah menggali informasi keterkaitan ketiganya dengan pelaku.
"Untuk pemeriksaan terhadap keluarga pelaku saat ini sedang berlangsung, ada tiga orang yang sedang diperiksa. Tim penyidik masih menggali keterkaitan ketiga keluarga ini dengan tersangka bom bunuh diri," ujarnya.
Dia mengatakan penyidik telah mengamankan 23 barang bukti. Puluhan barang bukti itu mulai serpihan bom hingga DVR rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Mengenai barang bukti yang sudah diamankan, ada 23 barang bukti, yaitu adalah serpihan bom, kemudian bom yang sudah disposal bom pancinya. Kemudian sepeda motor, kemudian selembaran yang menempel pada motor tersebut, kemudian HP dan beberapa DVR dari beberapa CCTV yang sudah kami amankan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar. Sigit mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari, polisi mendapatkan identitas pelaku, yakni Agus Sujatno alias Agus Muslim. Sigit juga tak menampik pelaku merupakan eks napi teroris (napiter) yang ditahan di LP Nusakambangan.
"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat. Tim bekerja untuk bisa menuntaskan apa yang terjadi," kata Sigit setelah meninjau lokasi, Rabu (7/12).
Simak Video 'Bom Panci di Kantor Polisi | Saksi Mata':