Hakim Heran Ricky Cuek Dengar Kuat Ma'ruf Kejar Yosua Sambil Bawa Pisau

Hakim Heran Ricky Cuek Dengar Kuat Ma'ruf Kejar Yosua Sambil Bawa Pisau

Wilda Hayatun Nufus, Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 05 Des 2022 13:53 WIB
Bripka Ricky Rizal jalani persidangan (Wilda/detikcom)
Bripka Ricky Rizal menjalani persidangan. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Hakim ketua Wahyu Iman Santosa mengaku bingung karena tak ada reaksi yang ditunjukkan ajudan Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, saat mengetahui Kuat Ma'ruf mengejar Brigadir Yosua Hutabarat sambil membawa sebilah pisau. Hakim heran tak ada naluri di benak Ricky untuk menerka ada sesuatu yang tidak biasa di balik cerita Kuat itu.

Hal itu terjadi saat Bripka Ricky menjadi saksi untuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/11/2022).

Mulanya, hakim Wahyu bertanya apakah Ricky sebagai anggota Polri pernah ditempatkan di reserse kriminal. Ricky mengaku hanya bertugas di satuan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara hanya bertugas di lantas saja?" tanya hakim.

"Selama ini di lantas (lalu lintas) saja," jawab Ricky.

ADVERTISEMENT

"Tidak pernah di Reskrim? tanya hakim.

"Tidak," jawab Ricky.

Hakim kemudian merasa bingung dan bertanya-tanya apakah polisi lalu lintas tidak mempunyai naluri sedikit pun untuk merasakan ada sesuatu yang tak biasa ketika Kuat mengejar Yosua sambil membawa sebilah pisau. Hakim menyebut peristiwa itu sejatinya tak bisa dianggap masalah biasa.

"Saya bingung apakah di lantas itu emang tidak punya naluri ya, masak orang ngejar pakai pisau itu dianggap masalah biasa," tegas hakim.

Hakim lalu bertanya apakah Ricky dkk sebenarnya sudah merencanakan pembunuhan terhadap Yosua di Magelang. Ricky mengaku tidak ada rencana pembunuhan itu.

"Apakah memang kalian sebenarnya sudah merencanakan ini sejak di Magelang?" tanya hakim.

"Siap tidak ada, karena kami tidak tahu kejadian yang sebenarnya," jawab Ricky.

Hakim lagi-lagi menegaskan tidak butuh pengakuan dari Ricky. Sebab, kata hakim, pihaknya sudah melihat alat bukti yang bisa menunjukkan kesalahan Ricky dalam kasus ini.

"Saya sampaikan kepada Saudara, kami tidak butuh pengakuan Saudara, karena banyak alat bukti lain yang bisa menunjukkan kesalahan Saudara," tegas hakim.

Simak Video 'Ragu Kesaksian Ricky Rizal di Sidang Eliezer, Hakim Tampilkan Bukti CCTV':

[Gambas:Video 20detik]



Kuat Bawa Pisau Kejar Yosua

Sebelum ditegur hakim, Ricky menceritakan peristiwa yang terjadi di rumah di Magelang pada 7 Juli lalu. Ricky menyebut saat itu Kuat Ma'ruf menceritakan momen mengejar Brigadir Yosua Hutabarat sambil membawa pisau.

Mulanya, Ricky mendapat informasi dari Richard bahwa Putri Candrawathi menelepon dan memintanya segera pulang ke rumah. Ricky yang saat itu tengah berada di sekolah anaknya Sambo langsung bergegas ke rumah Magelang bersama Eliezer.

"Jam 7 malam lewat karena salat Isya, Richard menyampaikan ke saya, 'Bang, Bang, Bang, disuruh pulang cepet sama Ibu, tidak tahu Bang suruh cepet'," kata Ricky menirukan percakapan dengan Eliezer.

Setelah itu, Kuat menceritakan melihat Yosua naik turun tangga. Kuat, kepada Ricky, mengaku sudah melihat Putri Candrawathi tergeletak. Kuat juga menyebut sempat mencoba mengejar Yosua sampai membawa sebilah pisau.

"Terus saya nanya, 'Ada apa Om?' 'Saya lihat Yosua naik turun tangga, saya samperin malah lari terus saya ke atas ibu sudah tergeletak, saya sempet kejar pakai pisau, lihat ibu, lihat ibu'," kata Ricky menirukan ucapan Kuat.

Halaman 2 dari 2
(whn/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads