Sempat Sakit, Mari Bantu Nenek Penjual Pecel yang Hidup Sendiri

Sempat Sakit, Mari Bantu Nenek Penjual Pecel yang Hidup Sendiri

Tim berbuatbaik.id - detikNews
Senin, 05 Des 2022 11:25 WIB
Nenek Martini sempat merasakan demam, sesak napas hingga tangannya kebas di dalam rumah kontrakan sepetak. Mari donasi untuk membantu hidup Nenek Martini.
Nenek Martini dibantu tim berbuatbaik.id (Foto: berbuatbaik.id)
Jakarta -

Sahabat Baik masih ingatkah dengan Nenek Martini? Nenek yang hidup sendiri dan tak pernah bertemu lagi dengan anak maupun cucunya. Belakangan diketahui, Nenek Martini alami sakit dan dia pun sendirian merasakan demam, sesak napas hingga tangannya kebas di dalam rumah kontrakan sepetak.

Beruntung, selama merasakan sakit, banyak tetangga yang sigap menolong Nenek Martini. Tim berbuatbaik.id juga dikabari tetangga Martini soal keadaan nenek penjual pecel ini. Kemudian, tim langsung membawa Martini ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

"Yang penting saya bisa berobat, sehat lagi tapi saya terus terang saja, saya gak punya biaya cuma orang pada nolong saya. Sebelumnya saya cuma diborehin di sini karena saya kok gak bisa tidur. Balik sana sini sakit sampai dikerokin gak kerasa. Saya lagi meriang begini tetangga pada bantu," cerita Nenek Martini kepada tim berbuatbaik.id saat menyambangi rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nenek Martini pun terlihat lesu dan lemas sehingga harus dipapah berjalan. Tim berbuatbaik.id membawa Martini ke klinik terdekat dan mendampinginya berkonsultasi kepada dokter. Martini mengeluhkan meriang, demam, tangan mati rasa hingga sering terasa sesak. Martini juga merasa kehilangan nafsu makan.

Nenek Martini sempat merasakan demam, sesak napas hingga tangannya kebas di dalam rumah kontrakan sepetak. Mari donasi untuk membantu hidup Nenek Martini.Nenek Martini saat diperiksa dokter. Nenek Martini sempat merasakan demam, sesak napas hingga tangannya kebas di dalam rumah kontrakan sepetak. (Foto: berbuatbaik.id)

Dokter lalu memeriksakan keadaan Nenek Martini, mulai tensi darah, suhu tubuh hingga pemeriksaan lain. Didapati bahwa Nenek Martini mengalami darah tinggi dan juga gangguan saraf sehingga menyebabkan dia sering merasa kebas. Untuk menyembuhkan Martini, dokter meresepkan berbagai macam obat dan juga vitamin. Sambil menangis, Martini memeluk tim berbuatbaik.id dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada sahabat baik yang telah peduli padanya.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan orang kasih ke saya, pada doain saya. Terima kasih kepada ibu-ibu semua yang ngasih saya perhatian, saya terima kasih," ucap dia meneteskan air mata.

Selang beberapa hari, tim berbuatbaik.id mendapat kabar bahwa Nenek Martini telah sembuh dan bugar kembali selepas berobat. Sahabat Baik sungguh sangat berarti bantuan yang diberikan untuk Nenek penjual pecel ini.

Sebagai informasi, berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi tahap pertama sebesar Rp 5 juta. Donasi untuk nenek Martini tidak berhenti di sini, tetap salurkan kebaikan hatimu dengan berdonasi di sini.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Simak juga 'Derita Anak Buruh Bangunan, Tubuh Hanya Terbaring Lemas dan Kurus Diberi Makan Air Tajin':

[Gambas:Video 20detik]



(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads