Sebuah bus pariwisata masuk jurang di Magetan, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022). Kecelakaan maut tersebut menewaskan tujuh orang dan membuat puluhan orang luka-luka.
Lantas, bagaimana kronologi kecelakaan tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kronologi Bus Pariwisata Masuk Jurang di Magetan
Sebuah bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo dengan nomor polisi H 1470 AG masuk ke dalam jurang di Magetan, Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.15 WIB. Bus itu berangkat dari Semarang Barat menuju Telaga Sarangan Magetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berangkat jam 6 pagi tadi, mau ke Sarangan," kata salah seorang kernet bus, Ahmad Nasrul, dikutip dari detikJatim, Senin (5/12/2022).
Salah satu penumpang di dalam bus tersebut menceritakan awal mula kecelakaan. Dilansir detikJatim, bus dengan nomor polisi H-1470-AG itu mendadak hilang kendali saat berada di tikungan menanjak.
"Panik banyak yang teriak. Rem blong-rem blong. Ada juga yang teriak 'Allahu Akbar'," kata penumpang bernama Bambang Suparman, dikutip detikcom, Senin (5/12/2022).
Suparman mengaku, dia duduk di bangku nomor tiga dari depan sebelah kiri. Dia menambahkan jika semua penumpang panik.
"Saya tidak tidur saat kejadian, semua panik," ucap Suparman.
Suparman mengatakan jika dirinya bersyukur masih selamat, meskipun kakinya patah.
"Alhamdulillah masih selamat," tambahnya.
![]() |
Korban Kecelakaan Bus di Magetan: 7 Tewas, 46 Luka-luka
Sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan maut bus rombongan warga Semarang di jurang Sarangan, Plaosan Magetan. Selain korban meninggal, ada 46 penumpang yang mengalami luka ringan maupun luka berat.
"Seluruh korban, baik yang meninggal maupun luka sudah dievakuasi," kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, dikutip detikcom, Senin (5/12/2022).
Berikut adalah identitas korban tewas kecelakaan bus di Magetan.
- Sutarjo, 56 Th, Laki-laki, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Witri Suci, 27 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Kabul, 62 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Wachid, 58 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 11 RW 01 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Sukini, 58 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Sumiati, 60, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
- Mochammad Barliyan, 52 Th, Laki-laki, Swasta, KP. Pejaringan 152 RT 4 RW 1 Kemijen, Kota Semarang (sopir bus).
Penumpang Bus: Warga Semarang
Bus tersebut mengangkut rombongan satu RT asal Kelurahan Manyaran, Semarang Barat. Rencananya, mereka akan pergi berwisata.
Penumpang dalam rombongan tersebut di antaranya adalah warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Semarang. Dari RT 5, ada enam warga yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, di antaranya Kabul, Sumiati, Tarjo, Wachid, Witri Suci Rohati, dan Sukini.
"Mereka ini rombongan satu RT dari Semarang. Mau wisata ke Telaga Sarangan," ungkap Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, dikutip detikcom, Senin (5/12/2022).
Simak soal dugaan penyebab hingga penanganan kecelakaan ini di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Bus Wisata Masuk Jurang di Magetan, 7 Penumpang Tewas':
Dugaan Penyebab: Rem Blong
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan mengungkapkan dugaan penyebab kecelakaan maut bus di Magetan. Diduga, bus pariwisata itu mengalami rem blong.
"Diduga rem blong, tidak berfungsi," kata Ridwan.
![]() |
Bus Masuk Jurang Sedalam 31 Meter
Sebuah bus rombongan wisata warga Semarang masuk ke jurang wilayah Sarangan, Magetan. Diketahui, bus pariwisata itu terjun ke jurang sedalam 31 meter.
"Untuk kedalaman jurang sekitar 31 meter. Seluruh korban, baik yang meninggal maupun luka sudah dievakuasi," ungkap Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, Minggu (4/12/2022).
Polisi Olah TKP
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan bus pariwisata masuk jurang di Magetan. Penutupan jalan dilakukan demi kelancaran proses olah TKP.
"Jalur kita tutup total sementara untuk kelancaran proses olah TKP musibah kecelakaan bus yang masuk jurang kemarin (Minggu)," kata Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang, Senin (5/12/2022).
Polisi menerapkan rekayasa yang berbeda dari biasanya. Mereka mengizinkan warga lokal yang hafal dan menguasai medan jalan tersebut untuk melintasi jalur lama Sarangan. Jalur lama itu lebih pendek, namun lebih curam.
Namun, polisi menghentikan kendaraan luar kota sampai olah TKP selesai dilakukan. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kendaraan luar kota dihentikan karena kondisi jalan lama turunan curam, bahaya bagi yang tidak menguasai medan," lanjut Trifonia.