Isu Tsunami, Banyak Wisatawan Batal Kunjungi Pulau Seribu

Jakarta - Berbeda dengan jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol yang relatif stabil, wisatawan yang akan berekreasi ke Kepulauan Seribu justru membatalkan niatnya menyusul isu gempa dan tsunami. Biro perjalanan pun gigit jari."Sejak gempa Jakarta kemarin, Pulau Bidadari mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Kalau sampai bulan Desember situasi tidak pulih, kerugian yang kami alami bisa mencapai Rp 2,4 miliar," kata Marketing Manager Pulau Bidadari Resort Heddi T kepada detikcom di kantornya, Jakarta, Rabu (26/7/2006).Menurut dia, 30 perusahaan telah membatalkan kunjungannya ke Pulau Bidadari. Bahkan konser DJ nasional "The Lost Chapter Second Edition" yang seharusnya diselenggarakan pada 29-30 Juli di Pulau Bidadari juga dibatalkan sampai waktu yang tidak ditentukan."Padahal acara itu sudah fix dan memakan biaya miliaran," keluh Heddi.Kiki, staf marketing PT Tama Wisata yang melayani wisata ke Kepulauan Seribu menyampaikan hal yang sama.Dalam seminggu ini, menurut dia, 4 grup perjalanan yang dibatalkan. Jumlah pesertanya 100 lebih orang. "Banyak yang meminta uang DP-nya dikembalikan," kata Kiki.Staf marketing Rizky Samudera Tour, Sari, mengaku kantornya mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat isu gempa dan tsunami."Setiap kali telepon berdering, selalu pertanyaan pertama ada tsunami atau tidak. Banyak perjalanan yang dibatalkan. Kerugian sejak isu gempa puluhan juta," kata Sari. (aan/)