.webp)
Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Dilaporkan, kebakaran berasal dari kompleks pertokoan busana di lantai dua. Data dari Koordinator Pasar Mengwi menunjukkan ada 56 kios yang disewa 16 pedagang terdampak kerugian dengan nilai total Rp 3,8 miliar.
Nilai kerugian yang dialami masing-masing pedagang juga terhitung besar yakni rata-rata Rp 30 juta hingga Rp 500 jutaan. Bahkan ada dua pedagang yang merugi hingga Rp 700 juta.
Satu orang bisa menyewa lebih dari 5 kios. Seluruhnya berisi bahan-bahan Busana Bali, terdiri dari kain kebaya dengan kelas mewah. Selain toko busana, ada pula toko emas dan perak. Pemiliknya juga rugi hingga Rp 200 juta lantaran beberapa perhiasan tak bisa diselamatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua pedagang yang rugi sampai Rp 700 juta. Memang di sana kompleks toko busana kelas mewah dan mesin juga banyak dan lengkap," kata Koordinator Pasar Mengwi Ni putu Anggreni, dikutip detikcom, Rabu (30/11/2022).
 Polisi identifikasi penyebab kebakaran Pasar Mengwi di Badung, Bali, Selasa (29/11/2022) malam. Kebakaran yang terjadi pada pukul 20.30 Wita di pasar tersebut menghanguskan sebanyak 56 kios pedagang. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym) |
Para Pedagang Akan Direlokasi
Koordinator Pasar Mengwi Ni putu Anggreni tidak tahu persis kapan para pedagang ini direlokasi ke tempat sementara. Meskipun kebakaran melahap banyak kios, sebagian pedagang masih punya aset yang selamat dan stok barang di luar kios. Sehingga para pedagang ini akan diberikan tempat untuk bisa berjualan lagi.
"Kalau masalah relokasi pasti. Cuma kapan itu dan di mana, kami belum tahu. Karena masih harus rapat desa. Pengurus desa yang bahas nanti ke mana pedagang ini sementara diberikan tempat," ucap Anggreni.
Salah satu korban bernama Ni Nyoman Rumini mengaku masih berpikir untuk ikut berjualan kembali setelah kebakaran di Pasar Mengwi. Sebab, seluruh barang dagangannya ludes beserta mesin jahit yang ia miliki. Ia mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 700 juta dan tidak punya asuransi.
"Saya juga masih nunggu kalau nanti relokasi sementara. Ya saya usahakan cari mesin jahit supaya bisa buka lagi. Walaupun sedikit. Mesin saya di toko sudah habis (terbakar)," kata Rumini, dikutip dari detikBali, Rabu (30/11/2022).
"Semua habis (terbakar). Kain-kain itu semua. Saya tidak punya stok dagangan di rumah," sambungnya.
(kny/jbr)
