Video para guru berjoget-joget sambil menyawer di atas panggung viral di media sosial (medsos). Banyak pihak yang mengkritik aksi para guru tersebut.
Berdasarkan video yang dilihat, tampak para guru berseragam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu berjoget-ria di atas panggung. Sesekali, dalam video tersebut, terlihat seorang guru merangkul biduan dan menyawerkan sejumlah uang.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/11) saat acara perayaan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) di alun-alun Pandeglang, Banten. Salah satu warga bernama Uday Suhada mengecam keras peristiwa tersebut karena dinilai tak mencerminkan sikap tenaga pendidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu perilaku yang sangat memuakkan dan memalukan. Korps PGRI dijadikan ajang untuk pamer kekayaan dan nyawer," kata Uday kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Uday mengatakan para guru seharusnya memberikan contoh baik terhadap semua orang. Menurutnya, para peserta acara tersebut tak semestinya malah menunjukkan aksi yang mengotori citra guru.
"Ini sama sekali tidak mencerminkan seorang pendidik. Apalagi peristiwanya pada saat peringatan HUT PGRI Pandeglang. Ini jelas merusak citra organisasi dan profesi guru," katanya.
![]() |
PGRI Buka Suara
Sementara itu, ketua PGRI Pandeglang Yuskiah mengklaim tidak ada unsur apa pun dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan bagian dari euforia perayaan HUT PGRI.
"Itu nggak ada unsur apa-apa. Hanya mungkin perayaan HUT. Kemudian juga sebagai melampiaskan kebahagiaan, tidak ada unsur apa-apa," kata Yuskiah.
Ia mengatakan uang yang disawerkan oleh ketua koperasi tersebut merupakan uang pribadinya. Menurutnya, saweran uang itu merupakan bagian dari berbagi rezeki kepada guru.
"Karena kami anggota koperasi beliau memberikan ke nasabah koperasi yang diberikan guru-guru. Bukan dari apa-apa, itu dari uang pribadi," katanya.
(jbr/jbr)