Kecelakaan menewaskan pengendara motor di flyover Jembatan Goyang, Pademangan, Jakarta Utara. Korban terlempar dari atas flyover hingga terjatuh ke Jaln Benyamin Sueb.
Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada Senin (28/11/2022) siang. Satu korban meninggal dunia dan satu lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Polisi mengungkapkan korban menabrak besi pembatas jalan sebelum terlempar ke bawah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini fakta-fakta seputar kecelakaan maut pemotor terlempar jatuh dari flyover Jembatan Goyang Jakut yang dirangkum Rabu (29/11/2022).
Motor Tabrak Pembatas Jalan
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Edy Purwanta mengungkapkan kronologi singkat kecelakaan. Bermula, ketika pengendara motor IM (20) berboncengan motor dengan IA (18), melintas dari arah selatan ke utara di Jl Benyamin Sueb, Pademangan, Jakut.
"Sesampainya di atas flyover Jembatan Goyang, pengemudi hilang kendali," ujar Edy Purwanta dalam keterangan kepada detikcom, Senin (28/11).
Motor menabrak beton pembatas jalan di flyover tersebut. Salah satu korban kemudian jatuh terlempar dari atas flyover dengan ketinggian sekitar 10 meter.
"Kemudian pengendaranya jatuh ke bawah di antara sela-sela flyover dan penumpangnya jatuh dari atas flyover," lanjut Edy.
Pengendara Motor Tewas
Edy menerangkan, satu orang tewas akibat kejadian itu. Sementara satu korban lainnya mengalami luka.
"Saudara IA mengalami luka di bagian tangan kanan dan kiri lecet, paha kaki kiri lecet dan robek, berobat di RS Koja," tambahnya.
Kecelakaan tersebut juga membuat motor korban mengalami kerusakan di bagian bodi kanan baret, handle rem kanan baret, spion kanan patah, tutup knalpot baret. Kasus kecelakaan ini kini ditangani Satlantas Jakarta Utara.
Lihat video 'Pemotor Tewas Usai Terlempar Dari Flyover Jembatan Goyang Jakut':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Korban Adalah Kakak Beradik
Sebagai informasi, kecelakaan itu menimpa dua orang pria. Keduanya kakak adik berinisial IM (20) dan IA (18). IM meninggal dunia setelah mengalami luka di bagian muka dan kepala.
Mutohar menjelaskan IM dan AM hendak pulang ke kediamannya di Tanjung Priok. Kedua anaknya sempat memberi kabar sebelum kecelakaan terjadi.
"Dari rumah ke Pademangan. Kejadiannya saat mau kembali ke rumah, lewat flyover. 5 menit sebelumnya saya sudah menelepon, kondisinya baik-baik saja di Pademangan. Nah saya suruh pulang hati-hati di jalan," tambahnya.
Usai melakukan komunikasi dengan anaknya, Mutohar mematikan data seluler handphone miliknya. Saat diaktifkan dia mengaku mendapat banyak panggilan dari keluarga.
"Begitu saya aktifkan panggilan HP banyak. Dari keluarga saya semua. Pasti ada yang nggak beres. Bener, anak saya kecelakaan," aku dia.
Keluarga Syok
Mutohar kemudian dihubungi oleh warga yang menelepon menggunakan HP anaknya. Dia kemudian menghubungi ambulans dan langsung menuju flyover jembatan goyang.
"Jadi orang yang pertama menelepon itu yang ada di situ menyaksikan anak saya jatuh tapi menggunakan HP anak saya. Itu pas kejadian. Jadi anak saya yang kedua dari atas melompat ke bawah. Spontan ke bawah," tututnya.
"Saya hubungi ambulans untuk mengevakuasi anak saya. Tapi setelah di lokasi sudah ada 2 unit ambulans dari Pemkot Jakarta yang bertugas di wilayah utara. Anak saya yang pertama sudah diletakkan di tandu. Posisi sudah ada selang oksigen dan infus di badan baru dibawa ke RS Koja," jelasnya.
Baca di halaman selanjutnya: sosok korban tewas....
Nahas saat di perjalanan nyawa IM tak tertolong. Dia mengalami luka di bagian muka dan kepala.
"Saya ke lokasi melihat langsung kondisi anak saya langsung telepon keluarga besar minta doakan. Dan 10 menit kemudian yang kritis itu tidak ada," aku dia.
Sosok Korban Tewas
IM sendiri di mata Mutohar merupakan anak yang supel. Para orang terdekatnya kata Mutohar merasa kehilangan saat IM dinyatakan meninggal dunia.
"Penilaian orang yang bertakziah selalu mengatakan dia (almarhum) supel, gampang gaul dan selalu bertegur sapa dan gampang senyum. Makanya kemarin tetangga banyak datang ke rumah sampai menangis. Temennya banyak juga. Itu pribadinya," ucapnya.
"Pribadinya juga agak sedikit introvert tapi tidak suka iseng dengan orang lain," lanjut Mutohar.