Saran Ahli Usai Polisi Ungkap Ritual 'Mantra dan Kemenyan' Keluarga Kalideres

Saran Ahli Usai Polisi Ungkap Ritual 'Mantra dan Kemenyan' Keluarga Kalideres

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 30 Nov 2022 06:24 WIB
Pihak kepolisian saat mendatangi TKP tewasnya satu keluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat
Rumah lokasi sekeluarga tewas mengering di Kalideres (Foto: Dok.detikcom)

Temuan Terbaru Polisi

Penyelidikan kasus kematian satu keluarga Kalideres yang ditemukan tewas mengering mulai menemukan titik terang. Polisi menemukan indikasi salah satu korban aktif melakukan aktivitas ritual.

"Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan yang mengarah kepada almarhum Budiyanto (paman) bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Selasa (29/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki belum memerinci soal aktivitas ritual yang kerap dilakukan keluarga tersebut. Namun, ritual itu dilakukan dengan kepercayaan untuk mendatangkan kebaikan.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu believe dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga dilakukan melalui ritual tertentu," tutur Hengki.

ADVERTISEMENT

Temuan Buku Mantra dan Kemenyan

Sejumlah bukti baru diungkap kepolisian terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Temuan kemenyan hingga buku mantra turut ditemukan penyidik di lokasi.

"Ditemukan juga buku-buku lintas agama serta mantra dan kemenyan," kata Kombes Hengki.

Bukan karena Diracun

Kasus kematian satu keluarga yang ditemukan tewas mengering di Kalideres masih diusut. Terkini polisi memastikan keempat korban meninggal bukan karena keracunan.

"Sementara ini yang bisa disampaikan bahwa dalam penyebab kematian empat orang ini dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Selasa (29/11).

Zulpan mengatakan sejauh ini tidak tidak ada temuan racun atau zat berbahaya di tubuh korban. Dia pun memastikan di tubuh korban tidak ditemukan jejak-jejak kekerasan.

"Yang kedua mereka meninggal bukan diakibatkan adanya tindakan kekerasan," ucap Zulpan.

Hasil pemeriksaan sejauh ini juga tidak menemukan indikasi para korban meninggal kelaparan akibat ketidakmampuan membeli pasokan makanan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan mengarah kepada mereka meninggal bukan karena kelaparan. Artinya kelaparan di sini bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli makanan," katanya.


(fas/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads