Dua dari empat kru helikopter milik Baharkam Polri yang jatuh di perairan Bangka Belitung ditemukan. TNI AL terus membantu mencari korban lainnya.
"Alhamdulillah, di pencarian hari ke-3 ini telah berhasil ditemukan satu jenazah lagi atas nama Briptu Moch Lasminto, sekitar pukul 09.45 WIB, saat ini TNI AL juga telah menurunkan 3 KRI dan 12 penyelam untuk membantu pencarian," kata Komandan Pangkalan TNI AL Bangka Belitung (Danlanal) Kolonel Laut (P) Dadan Hamdani, Selasa (29/11/2022).
Jenazah kopilot helikopter Jenis BO-105 dengan nomor registrasi P-1103 itu ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan Manggar 2,2 Nm dari Pos Angkatan Laut (Posal) Manggar pada hari ini. Sebelumnya, Tim SAR gabungan menemukan jenazah Bripda Muhammad Khairul Anam di perairan Burung Mandi, Belitung Timur pada Senin (28/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Pulau Rengat-711, KRI Karotang-872, KRI Siwar-646, KAL Manau dari Lanal Babel, pesawat udara CN-235 P-8305 dari Puspenerbal, 1 Tim Tanggap Darurat dari Pushidrosal, dan 12 personel Penyelam TNI AL.
![]() |
Pencarian penumpang helikopter milik Polri yang dilakukan TNI AL ini sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Helikopter yang merupakan helikopter BKO Polda Kalimantan Tengah ini take off dari Pangkalan Bun dan bertolak ke Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengangkut empat anggota Polri, yakni AKP Arif Saleh yang merupakan kapten helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Khoirul Anam.
TNI AL Pakai 4 Alat Canggih
TNI AL melalui jajarannya Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) mengirimkan 4 alat canggih untuk membantu pencarian helikopter milik Polri yang jatuh di Belitung Timur pada Minggu (27/11) sekitar pukul 14.40 WIB.
Keempat alat itu ialah Multibeam Ecosounder T50P yang digunakan untuk membaca kedalaman dan pendeteksian fitur-fitur bawah air, Conductivity Temperature Density (CTD) yang digunakan untuk koreksi sound velocity, Magneto meter alat pendeteksi tingkat magnet, dan Side Scan Sonar yang digunakan untuk pencitraan bawah air.
![]() |
Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Register P-1103 Kombes Hendrawan mengatakan KRI Spica dan KRI Teluk Cirebon akan tiba di perairan Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, sekitar pukul 10.00 WIB. KRI tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurutnya, dukungan peralatan canggih sangat diperlukan untuk mendeteksi benda-benda berupa logam yang ada di bawah air. Apalagi jangkauan sonar dari alat ini sangat luas, sehingga bisa mempermudah pencarian.
Pencarian akan fokus di perairan Burung Mandi atau pada area sekitar 3 mil laut dari pesisir pantai tersebut. Area pencarian ini, merupakan lokasi penemuan serpihan-serpihan helikopter dan jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam satu dari empat awak heli itu.
"Luas area pencarian akan dilakukan sekitar 20 mil ke arah utara. Untuk pencarian kami bagi tujuh area, dengan delapan kapal yang sudah disiapkan," kata Kombes Hendrawan.
Simak Video 'Korban kedua Kecelakaan Helikopter Polri Ditemukan Tewas':
(jbr/bar)