"Tidak ada pengambilan surat kembali atau pergantian, atau wacana mengubah nama yang sudah ada minggu lalu diganti minggu ini, karena memang suratnya belum ada," kata Puan.
"Ya kan begitu, Pak?" imbuh Puan sekaligus menegaskan ke Mensesneg Pratikno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan menepis adanya perubahan nama Panglima TNI. Dia memastikan dirinya bersama pimpinan DPR lain baru menerima surpres hari ini dari Pratikno.
"Karena ada seperti ada spekulasi yang menyatakan bahwa surat sudah dikirim tapi diambil kembali dengan spekulasi bahwa jangan-jangan ada pergantian nama yang diusulkan oleh presiden," ujarnya.
"Tidak ada sama sekali, surat baru diterima hari ini dan secara langsung saya sebagai Ketua DPR didampingi pimpinan DPR yang lain menerima langsung dari Bapak Mensesneg," sambung Puan.
![]() |
2. Proses Calon Panglima TNI
Mensesneg Pratikno menyampaikan apresiasi kepada DPR yang memproses surat presiden calon panglima TNI dengan cepat. Dia menyampaikan terima kasih atas nama Presiden Jokowi.
"Saya atas nama pemerintah, atas nama Bapak Presiden, menyampaikan terima kasih atas komitmen Ibu Ketua dan Bapak-bapak Wakil Ketua untuk memproses surat presiden ini dalam waktu yang secepat-cepatnya dan cukup melegakan bagi kami bahwa waktunya masih cukup tadi disampaikan Ibu Ketua DPR," kata Pratikno.
Dia berharap mekanisme pergantian panglima TNI dapat selesai sebelum DPR memasuki masa reses. Pemerintah mengusulkan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Kami sangat-sangat mengharapkan bahwa surat dari ketua DPR dapat diterima Bapak Presiden dalam waktu secepatnya, tentu saja sebelum masa sidang ini berhenti dan memasuki masa reses. Kami harapkan sebelum itu bisa diterima bapak presiden," ungkapnya.
Simak video 'Profil KSAL Yudo Margono, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi':