Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di SMP PGRI Ciputat. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Tangsel Benyamin Davni menyampaikan guru memiliki peran besar dalam menghadapi tantangan peradaban saat ini, terutama di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
"Semua dunia digenggam dalam satu tangan (handphone) termasuk seluruh informasi baik yang benar maupun yang tidak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, hal inilah yang harus menjadi perhatian para guru. Benyamin menyebutkan ada beberapa kasus yang bermula dari penggunaan handphone pada peserta didik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa waktu lalu, saya ke Polsek Ciputat menghadapi anak usia 14 tahun yang terpaksa berhadapan dengan hukum. Hanya karena dia diprovokasi oleh orang yang bertanggung jawab untuk ikut tawuran," ungkapnya.
Baca juga: Bangga(lah) Menjadi Guru |
Untuk mengatasi hal tersebut, ucap Benyamin, dibutuhkan penguatan secara pengetahuan, nurani, maupun imannya agar kembali pada pengajaran yang tepat. Sehingga, para peserta didik memahami informasi yang berdampak baik dan mencegah terpaparnya informasi yang menyesatkan.
"Jadi mana informasi yang benar, dan tidak benar, saringannya ada di otaknya dan nuraninya sendiri. Sehingga peradaban kita tetap pada koridornya," lanjutnya.
Benyamin berpesan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel untuk memperhatikan soal BPJS ketenagakerjaan bagi seluruh guru, mengingat risiko bekerja sebagai guru juga besar.
"Supaya BPJS Ketenagakerjaannya juga di-cover oleh APBD Tangsel, jadi Ibu Bapak sekalian tidak gelisah sudah di-cover," pungkasnya.
Simak juga 'Dedikasi Guru di Pedalaman NTT, Rela Mengajar Meski Berstatus Honorer':
(ncm/ega)