Anak-anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat, mengalami trauma pascagempa. Beberapa anak disebut mengalami trauma pada suara ambulans.
Dilansir detikJabar, Eka Merdeka (37), salah seorang pengungsi asal Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, menjelaskan beberapa anak usia di bawah 5 tahun mengalami trauma suara ambulans. Disebut, saat gempa pada Senin (21/11), mereka selalu mendengar suara ambulans yang hilir mudik membawa korban gempa bumi.
"Sebelumnya, hanya sesekali mendengar suara ambulans saat dibawa jalan-jalan keliling kota. Tapi, saat kejadian, ambulans terus-terusan hilir mudik membawa korban. Jadinya trauma mendengar suara ambulans," ungkap dia, Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anaknya pun disebut selalu meringis ketakutan. Bahkan menangis ketika mendengar suara ambulans melintas.
"Begitu mendengar suara ambulans, anak saya langsung lari ke saya atau ke ibunya sambil menangis ketakutan. Saat tidur juga terbangun dan menangis kalau dengar suara ambulans," ungkap dia.
Eka berharap ada trauma healing untuk anak-anak di sejumlah posko pengungsian gempa Cianjur, khususnya di Taman Prawatasari, yang menjadi tempatnya mengungsi.
"Saya sangat berharap anak saya bisa sembuh dari traumanya. Jangan sampai terus trauma hingga dewasa," kata dia.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Puluhan Korban Gempa Cianjur Ngungsi di Kandang Kambing':