TNI AU Ungkap Motif 4 Senior Aniaya Prada Indra hingga Tewas

TNI AU Ungkap Motif 4 Senior Aniaya Prada Indra hingga Tewas

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 25 Nov 2022 08:01 WIB
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya tewas diduga dianiaya oleh keempat seniornya. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan keempat senior itu berdalih melakukan pembinaan terhadap Prada Indra.

"Para seniornya bermaksud melakukan pembinaan kepada juniornya. Ini motifnya," kaya Indan ketika dihubungi, Kamis (24/11/2022).

Indan mengatakan pihaknya kini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Keempat senior itu kini sudah dijadikan tersangka dan ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijerat Pasal Pembunuhan

Prada Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak. Prada Indra meninggal dunia pada Sabtu (19/11).

ADVERTISEMENT

"Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan telah meninggal di Rumah Sakit Lanud Manua, Biak, setelah pingsan di mes Tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Indan.

TNI AU menetapkan empat prajurit yang menganiaya Prada Muhammad Indra Wijaya jadi tersangka. Keempatnya, yakni Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG, dijerat dengan pasal pembunuhan.

"(Pasal yang disangkakan) 338 KUHP tentang Pembunuhan, 351 KUHP ayat 3 tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Meninggal," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).

Selain itu, para tersangka dikenai Pasal 131 KUHPM ayat 3 terkait penganiayaan atasan kepada bawahan.

"(Pasal) 131 KUHPM ayat 3 pemukulan atasan kepada bawahan dalam dinas, menyebabkan kematian," ujarnya.

Indan lalu menjelaskan ancaman hukuman pada tiap pasal. "Pasal 338 KUHP ancaman hukuman 15 tahun juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun juncto Pasal 131 ayat 3 KUHPM dengan ancaman hukuman 9 tahun," jelasnya.

Lihat juga video 'Perawat dan Sekuriti RS di Kota Medan Diduga Dianiaya Oknum Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads