Korban Rasis Maafkan Oknum Polisi Palmerah, Tegaskan Masalah Sudah Clear

Korban Rasis Maafkan Oknum Polisi Palmerah, Tegaskan Masalah Sudah Clear

Ilham Oktafian - detikNews
Kamis, 24 Nov 2022 20:55 WIB
Rezky Achyana mnerima maaf Kapolsek Palmerah terkait kasus polisi rasis.
Rezky Achyana menerima permintaan maaf Kapolsek Palmerah terkait kasus polisi rasis. (Ilham Oktafian/detikcom)
Jakarta -

Rezki Achyana, warga yang mengaku diteriaki rasis oleh oknum polisi, mendatangi Polsek Palmerah untuk memberikan klarifikasi terkait cuitannya. Rezki menerima permintaan maaf dari pihak kepolisian dan menegaskan persoalan sudah clear.

Pantauan detikcom, Rezki tiba di Polsek Palmerah, Kamis (24/11/2022), sekitar pukul 20.00 WIB. Ia langsung bertemu dengan Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim dan melakukan mediasi selama 20 menit.

Seusai pertemuan itu, Rezki mengaku sudah memaafkan oknum polisi tersebut. Ia juga tak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pertemuannya dari Polsek Palmerah sudah menyampaikan permintaan maaf dan saya oke dengan permintaan maaf tersebut dan tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya," kata Rezki.

"Di social media akan saya update bahwa permasalahan ini sudah clear," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kronologi Versi Rezki

Rezki mengatakan kejadian itu ia alami pada pukul 14.30 WIB tadi. Kala itu ia mendatangi Polsek Palmerah untuk membuat laporan kehilangan KTP dan buku tabungan.

Setelah suratnya ia terima, ia mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah membantunya. Namun polisi yang melayaninya itu membalas dengan kata-kata seakan-akan meminta imbalan. Tiba-tiba polisi itu mengeluarkan kata-kata berbau rasis.

"Saya tidak melihat nama polisi yang menghina saya, tapi di surat keterangan kehilangan yang saya terima, polisi tersebut tanda tangan atas nama Brigadir RYP," lanjutnya.

Sebelum teriakan rasis itu, Rezki mengaku ditertawakan oleh polisi yang melayaninya. Ia merasa kesal karena kejadian itu.

"Sebelum saya dihina rasis seperti itu, polisi tersebut juga menertawakan saya yang mengatakan nomor rekening dari buku tabungan saya yang hilang ada di aplikasi, dan beliau mengatakan 'Itu bukan aplikasi lah, itu namanya e-banking' dan tertawa cukup lama. Saya ditertawakan oleh salah satu polisi lainnya, yang sedang tidur-tiduran di ruang pelaporan tersebut. Karena dari awal saya sudah ditertawakan, saya sudah kesal, kemudian semakin kesal ketika dibilang 'Terima kasih doang?' dan terakhir malah diteriaki secara rasis seperti itu," terangnya.

Baca di halaman selanjutnya: Kapolsek Palmerah minta maaf....

Kapolsek Palmerah Minta Maaf

Kapolsel Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim meminta maaf atas kejadian yang dialami Rezky itu. Ia menegaskan membuat laporan di kepolisian gratis tanpa pungutan biaya.

"Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya," kata Dodi saat dihubungi, Kamis (24/11/2022).

Dodi mengatakan pihaknya menindaklanjuti kejadian tersebut. Anggota yang diduga rasis itu kini diperiksa Provost.

"Anggota kami juga sudah diperiksa Provost," katanya.

Dodi mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Rezky untuk mengetahui duduk perkara kejadian tersebut. Meski begitu, Dodi mengakui anggotanya melakukan kesalahan.

"Ini nanti yang akan kami klarifikasi. Tapi intinya tetap kesalahan ada di anggota kami," katanya.

"Malam ini kami mau ketemuan sama pelapor dan mau minta maaf," tambah Dodi.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads