3 Anak Dianiaya Pria di Musala Tebet, Polisi Periksa Marbut

3 Anak Dianiaya Pria di Musala Tebet, Polisi Periksa Marbut

Mulia Budi, M Hanafi Aryan - detikNews
Kamis, 24 Nov 2022 15:09 WIB
Musala lokasi tiga bocah dianiaya pria di Tebet, Jaksel.
Musala lokasi tiga bocah dianiaya pria di Tebet, Jaksel (M Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Kasus penganiayaan terhadap tiga anak di musala kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), oleh pria inisial F (51) masih diusut polisi. Polisi akan memeriksa marbut musala tersebut.

"Diperiksa yang baju putih," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Nurma mengaku belum mengetahui jadwal pemeriksaan terhadap marbut musala tersebut. Marbut musala itu turut diperiksa lantaran melihat langsung pemukulan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperiksa tapi nggak tahu kapannya, yang semalam itu dibawa si F dulu," ujar Nurma.

"Dia kan saksi, nggak mungkinlah nggak diperiksa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, dalam rekaman video yang beredar, terlihat pelaku bercelana pendek tiba-tiba memasuki musala dan menghampiri tiga anak kecil. Pelaku tersebut kemudian menampari ketiga bocah itu.

Di dalam musala saat itu tampak dua laki-laki dewasa. Seorang laki-laki berpakaian putih terlihat meminta pelaku menghentikan perbuatannya, tetapi tak dihiraukan pelaku.

Tak cukup sampai di situ, pelaku juga mengeplak para korban dengan sandal. Dua korban terlihat sampai terjungkal karena dikeplak pelaku.

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan musala. Sedangkan laki-laki berpakaian putih itu menenangkan ketiga bocah tersebut.

Cerita Nenek soal Marbut

detikcom memperoleh informasi bahwa pria berbaju putih itu adalah marbut musala bernama Irin. Menurut nenek salah satu korban, Lismeti, marbut tersebut mengiming-iming korban dengan uang setelah pelaku menganiaya para korban.

"Bukan ancam sih, cuma bilang aja gitu. 'Nggak usah bilang-bilang ke ayah ya', gitu. Ya udah dikasih duit tuh katanya anak-anak apa Rp 2.000 apa berapa tuh," kata Lismeti saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/11).

Dimintai konfirmasi soal itu, Irin membantah. Irin mengatakan hanya berusaha menghibur para korban.

"Nggak (kasih uang), cuma menghibur aja biar nggak nangis. Karena kasihan, biar nggak nangis," ujar Irin.

Baca motif pelaku aniaya tiga bocah di halaman selanjutnya....


Motif Pemukulan

Sebelumnya, seorang pria berinisial F (51) ditangkap polisi lantaran menganiaya tiga anak di musala kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Apa motif F melakukan penganiayaan tersebut?

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku F (51), motif pelaku melakukan kekerasan terhadap anak (korban) dikarenakan anak dari pelaku (F) mengadu kepada yang bersangkutan bahwa telah dilakukan pemukulan terhadap dirinya, yang dilakukan oleh para korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Irwandhy mengatakan F merasa kesal saat mendengar pengaduan dari anaknya tersebut. Kemudian, F mendatangi musala itu dan melakukan penganiayaan kepada tiga anak tersebut.

"Mengetahui hal tersebut, pelaku kesal dan mendatangi masjid (TKP) dan melakukan kekerasan terhadap para korban anak," ujarnya.

Dia berharap peristiwa ini menjadi edukasi dan peringatan bagi masyarakat. Menurutnya, ada batasan bersikap yang perlu diperhatikan terhadap anak yang dilindungi undang-undang.

"Ini merupakan edukasi bagi kita semua bahwa ada batasan dalam bersikap, terutama menghadapi anak yang notabene dilindungi oleh negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads