Polres Metro Depok menggelar rekonstruksi kasus ayah bunuh anak dan aniaya istri di Jatijajar, Kota Depok. Tersangka Rizky Noviyandi Achmad memperagakan 19 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di lokasi kejadian itu.
Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan rekonstruksi digelar sekitar pukul 11.30 WIB. Sebanyak 19 adegan diperagakan tersangka Rizky dalam proses pembunuhan terhadap anak kandungnya.
"Sudah selesai, 19 (adegan yang diperagakan)," kata Yogen saat dihubungi via telepon, Kamis (24/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogen menyebut pembunuhan dilakukan Rizky terhadap anak kandungnya sendiri diperagakan pada adegan terakhir, yakni adegan ke-19.
"(Tersangka bunuh anaknya) di adegan 19," kata Yogen.
Yogen menambahkan, sejauh ini adegan yang diperagakan tersangka Rizky masih sesuai dengan keterangan dalam BAP.
"Sesuai," singkatnya.
Kronologi Ayah Bunuh Anak
Diberitakan sebelumnya, polisi menggelar prarekonstruksi kasus ayah sadis bunuh anaknya yang berusia 11 tahun di Cluster Jatijajar, Depok. Dalam adegan prarekonstruksi terungkap, tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31) membacok anaknya lebih dari tiga kali.
"Ada lima bacokan terhadap ibunya. Lebih dari tiga kali (ke anaknya), dia tidak bisa pastikan jumlahnya berapa untuk anak," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/11/2022).
Dalam prarekonstruksi ini, tersangka memperagakan 15 adegan pembunuhan. Tersangka memperagakan adegan dari awal hingga akhir.
Yogen mengatakan, dari prarekonstruksi, penyidik juga ingin memastikan mengapa posisi jenazah anak berbeda dari pernyataan pelaku. Korban dieksekusi pelaku di dekat wastafel, tetapi ditemukan polisi di ruang depan.
"Posisi mayat dia tahunya mengeksekusi anaknya di wastafel belakang, tapi kemudian jenazah ditemukan di depan. Dia tidak bisa menjelaskan namun akhirnya terjawab sudah," tutur Yogen.
Yogen menyebut kemungkinan si anak sempat menghampiri ibunya di sisa akhir tenaga. Hal ini lantaran si anak ditemukan dekat ruang tamu.
"Kemungkinan ada sisa-sisa tenaga terakhir dari sang anak untuk menyatu dengan ibunya di ruang tamu," ungkap Yogen.