Guru PAUD dari Azka (5), Dede Nuryati, bersyukur anak muridnya ditemukan selamat setelah tiga hari terjebak dalam reruntuhan. Dede, yang juga ketua RT di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan, sebelum gempa bumi terjadi, dirinya sempat mengajar Azka di sekolah.
"Azka itu yang kemarin selamat alhamdulillah anak murid saya di PAUD. Hari Senin-nya kan belajar sama saya. (Saat gempa) saya nggak ada di rumah, pergi ngelayat di Cibodas. Anak itu jam 09.00 WIB pulang soalnya ibu ada urusan," ujar Dede saat ditemui di Kampung Rawacina, Kamis (24/11/2022).
Di mata Dede, Azka merupakan murid yang aktif dan mudah bergaul dengan teman-temannya. "Anaknya aktif nggak mau diam itu Azka tiap hari itu mah. Jail juga kadang sama temannya usil," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede sendiri sedang dalam perjalanan dari Cipanas menuju Cianjur saat gempa terjadi. Dia kemudian mendapatkan kabar kampungnya menjadi salah satu titik terdampak gempa paling parah.
"Eh pas di jalan mau ke sini, ada gempa. Pas ada kabar Rawacina gempa itu terparah," tuturnya.
Kondisi Bocah Azka
Paman dari Azka, Miftahuddin, menyebut kondisi keponakannya itu kini lebih baik dibanding kemarin. Azka sedikit mengalami memar di bagian kaki kiri.
"Sekarang alhamdulillah udah mendingan. Kalau waktu malam mah karena ada memar sedikit di kaki kanan. Sekarang mendingan," ujarnya kepada wartawan di RSUD Sayang.
Pagi ini Azka sudah mendapatkan perawatan oleh tenaga medis. Nafsu makannya mulai muncul dibanding sebelumnya.
"Alhamdulillah barusan dikasih obat, langsung dikasih makan. Udah, sudah nafsu, walaupun sedikit-sedikit juga gitu," ungkapnya.