Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, mencabut BAP-nya terkait kasus sabu. Teddy Minahasa mencabut keterangan sebelumnya terkait 5 kilogram sabu yang diduga digelapkan dan dijual kepada pengedar.
Pihak kepolisian sebelumnya menyampaikan Irjen Teddy Minahasa memerintahkan Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara untuk mengganti 5 kg sabu tersebut dengan tawas. Namun, belakangan Irjen Teddy membantah dan mengklaim bahwa chat tersebut hanya sebagai candaan untuk mengetes AKBP Doddy Prawiranegara.
Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengatakan keterangan Teddy Minahasa tersebut menunjukkan inkonsistensinya. Benny Mamoto menduga ada skenario yang sedang dibangun Teddy Minahasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang bercanda atau candaan tentunya akan dijelaskan di awal pemeriksaan, bukan setelah sekian kali diperiksa. Ketidakkonsistenan keterangan justru menunjukkan bahwa ada skenario yang sedang dibangun," ujar Benny Mamoto saat dihubungi detikcom, Rabu (23/11/2022).
Menurut Benny Mamoto, keterangan berubah-ubah seorang tersangka sering terjadi dalam proses penyidikan. Namun, keterangan tersangka dan saksi-saksi nantinya akan diuji di pengadilan.
"Hal seperti ini sudah biasa dalam penyidikan, tetapi nanti semua itu akan diuji di depan sidang pengadilan berdasarkan bukti-bukti lain dan saksi-saksi yang mendukung pembuktian," imbuhnya.
Benny Mamoto juga berkomentar tentang penyisihan barang bukti narkoba. Penyisihan barang bukti harus melewati prosedur yang benar.
"Prosedurnya dalam penyisihan barang bukti harus ditimbang, kemudian disisihkan untuk bukti di pengadilan dan untuk penelitian. Semua harus dibuat berita acara penyisihan barang bukti. Juga diperiksa lab untuk menentukan jenis dan kualitasnya," paparnya.
Irjen Teddy Klaim Cuma Bercanda
Pengacara Irjen Teddy Minahasa, Hotman Paris, menjelaskan soal pesan kliennya kepada AKBP Doddy Prawiranegara yang meminta mengganti barang bukti narkoba dengan tawas. Hotman Paris menyebut perintah di percakapan itu hanya sebatas candaan.
"Semua orang sudah tahu bahwa Teddy itu suka bercanda. Makanya semua orang sudah tahu, makanya selalu dalam bentuk candaan, ya," kata Hotman Paris di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Hotman Paris tidak menampik ada riwayat percakapan Irjen Teddy yang meminta AKBP Doddy mengganti barang bukti sabu dengan tawas. Namun ia mengklaim chat Teddy Minahasa itu hanya 'ngetes' AKBP Doddy Prawiranegara.
"Itu biasa begitu, pimpinan mengetes anggota dan ternyata tidak ada satu saksi pun mengatakan tawas itu diganti dengan narkoba," ucap Hotman.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video: Hotman Paris: AKBP Doddy Berlindung di Balik Perintah Atasan
5 Kg Sabu Diganti Tawas
Polda Metro Jaya menjelaskan Irjen Teddy Minahasa pernah mengganti barang bukti sabu dengan tawas. Sabu yang awalnya menjadi barang bukti ini pun kemudian dijual kepada seorang pengedar.
"Iya, (barang bukti sabu) ganti tawas," ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022)
Mukti mengatakan ada 5 kilogram sabu tersebut digelapkan oleh Irjen Teddy Minahasa. Adapun sabu tersebut merupakan barang bukti pengungkapan kasus narkoba di Polres Bukittinggi.
"(Asal narkoba) dari barang bukti di Polres Bukittinggi (sebanyak) 5 kilo," ucapnya.
Mukti menyebutkan Irjen Teddy Minahasa memerintahkan anak buahnya untuk mengambil barang bukti tersebut. Hal itu merupakan dari anak buah Teddy yang merupakan Kapolri Bukittinggi AKBP Doddy.
"Kami masih dalami, tapi memang dari keterangan D (AKBP Doddy) itu perintah dari Irjen TM," tuturnya.