Ratusan warga RT 01 dan 02, Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur, yang terdampak gempa kini memilih bermalam di lokasi pengungsian. Mereka melewati malam hari dalam kondisi gelap gulita.
Hal itu karena rumah mereka porak-poranda akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang. Tak ada lagi rumah yang berdiri kokoh, kini rata dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusnadi (44), perwakilan warga, mengatakan kondisi warga yang mendirikan tenda ala kadarnya demi menghindari bahaya diperparah oleh nihilnya sumber penerangan.
"Malam kemarin cuma dari lilin penerangannya, kebetulan hari ini lilin habis. Jadi kami akan gelap-gelapan di pengungsian," ujar Kusnadi dilansir detikJabar, Selasa (22/11/2022).
Bukan cuma keterbatasan sumber penerangan, mereka mengalami kekurangan selimut dan popok untuk bayi. Ditambah tenda pengungsian yang mereka diami saat malam hari didirikan dari terpal seadanya sehingga jauh dari kata layak.
"Ini terpal ada yang beli sendiri, ada yang dikasih orang. Jadi di RT 1 dan 2 ada sekitar 13 tenda pengungsian, itu diisi beberapa keluarga. Inginnya kami minta dikirim tenda yang layak buat pengungsian," ucap Kusnadi.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)