Ikrar Guru Indonesia adalah lima ikrar atau janji guru yang salah satu di antaranya menyatakan bahwa guru adalah pengemban dan pelaksana cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang-Undang Dasar 1945. (InfoPublik Kominfo)
Ikrar Guru Indonesia merupakan salah satu bagian dari pernyataan kebulatan tekad guru Indonesia. Sejarah ditetapkannya Ikrar Guru Indonesia bermula pada Kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XVI yang diselenggarakan pada tanggal 3-8 Juli 1989 di Jakarta.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang isi teks Ikrar Guru Indonesia dan link download Ikrar Guru Indonesia pdf, simak informasi berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi Teks Ikrar Guru Indonesia
Ikrar Guru Indonesia berisikan lima ikrar atau janji guru yang merupakan salah satu bagian dari pernyataan tekad guru Indonesia yang ditetapkan berdasarkan hasil Kongres PGRI XVI pada tanggal 3-8 Juli di Jakarta. Mengutip dari situs resmi PGRI, berikut ini isi teks Ikrar Guru Indonesia:
IKRAR GURU INDONESIA
- Kami guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kami guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang-Undang Dasar 1945.
- Kami guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Kami guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi profesi Persatuan Guru Republik Indonesia, membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak kekeluargaan.
- Kami guru Indonesia, menjunjung tinggi kode etik guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap bangsa, Negara, serta kemanusiaan.
Link Download Ikrar Guru Indonesia
Teks Ikrar Guru Indonesia dalam format PDF dapat diunduh melalui situs resmi PGRI. Adapun link download teks Ikrar Guru Indonesia dapat melalui link berikut ini:
![]() |
Sejarah Persatuan Guru Republik Indonesia
Ikrar Guru Indonesia tentunya tak lepas kaitannya dengan peran serta sejarah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Melansir situs resminya, sejarah PGRI bermula dari perjuangan guru-guru Indonesia sejak zaman Belanda.
Pada 1912, sejarah perjuangan guru di Indonesia melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Sejalan dengan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru lainnya yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan. Perjuangan guru tidak lagi berfokus pada perbaikan nasib serta kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, melainkan telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak "merdeka".
Pada 1932, organisasi-organisasi guru yang berbeda-beda latar belakang, paham dan golongan sepakat bersatu mengubah nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pengubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda.
Perjuangan PGI bukan lagi sekadar nasib guru, melainkan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepatnya tanggal 23-25 November 1945 berlangsung Kongres Guru Indonesia di Surakarta di Gedung Somaharsana (Pasar Pon), Van Deventer School, Sekolah Guru Puteri (sekarang SMP Negeri 3 Surakarta). Hasilnya semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu dalam satu wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Selanjutnya, pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Sejak berdirinya, PGRI telah menggelar beberapa Kongres termasuk Kongres PGRI XVI pada 3-8 Juli 1989 yang salah satu hasilnya adalah penetapan Ikrar Guru Indonesia.
(wia/imk)