Airlangga Sebut RI Bisa Jadi Penentu Perubahan Dunia

Airlangga Sebut RI Bisa Jadi Penentu Perubahan Dunia

Yudistira Perdana Imandiar - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 08:27 WIB
Rakornas MPO DPP Golkar.
Foto: dok. Golkar
Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Indonesia mampu menjadi penentu hal-hal krusial di level global. Menurutnya, selain mendapatkan apresiasi di KTT G20, Indonesia juga banyak dipuji karena berhasil menyatukan semua pihak dalam sebuah kebersamaan.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam arahannya di penutupan Rakornas Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (22/11).

"Indonesia banyak menentukan dalam perubahan dunia ke depan, karena KTT G20 lalu berhasil mengeluarkan deklarasi bersama yang diterima oleh semua pihak," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Koordinator Perekonomian RI itu menyatakan di KTT APEC semua negara juga menengok ke Indonesia untuk pembentukan deklarasi. Indonesia pun menawarkan referensi hasil deklarasi G20.

"Akhirnya di menit terakhir semua anggota APEC, lewat kebersamaan, bisa menerima deklarasi dan pasal-pasal di G20," ungkap Airlangga.

ADVERTISEMENT

"Indonesia set the tone, Indonesia menentukan dalam perubahan politik global ke depan. Dan ini mendapat apresiasi dari berbagai negara. Ini luar biasa," cetus Airlangga.

Airlangga juga menyampaikan jika Pemilu 2024 ke depan penting bagi Golkar. Menurut Airlangga terdapat benang merah dan garis besar antara KTT ASEAN, G20 dan APEC dan Pemilu 2024 nanti.

"Garis besarnya adalah kebersamaan atau togetherness, nah togetherness inilah yang membangun adalah kepemimpinan Indonesia," tutur Airlangga.

Airlangga menambahkan Pemilu 2024 bukan tujuan akhir bagi Golkar. Sebab, tujuan akhir Golkar adalah rakyat sejahtera. Ia mengingatkan tidak ada satu pun parpol di Indonesia bisa menang pemilu sendiri.

Klik Selanjutnya

"Siapa pun yang menang, masih minoritas, karena hari ini tidak ada parpol yang bisa menang 50 persen. Oleh karena itu Golkar sejak awal membentuk koalisi dalam sebuah kebersamaan, agar bisa menang pemilu dan menang di pemerintahan," ungkap Airlangga.

Dari pengalaman perjalanan parpol selama ini, Airlangga menggambarkan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik yakni betapa pentingnya membentuk koalisi partai politik dan kebersamaan. Berkaca dari Pemilu di Malaysia, Airlangga menuturkan jika menang pemilu bukan berarti memenangkan pemerintahan. Ia menegaskan yang paling penting adalah bagaimana parpol membentuk koalisi pemerintahan yang efektif, dan membuat program bisa berjalan efektif di masyarakat,.

"Itu adalah tujuan partai Golkar," ucap Airlangga.

Airlangga juga mengingatkan kadernya untuk bekerja sama memenangkan partai dan setiap kader untuk tidak baku tikam satu sama lain. Kebersamaan, seperti halnya di G20 kembali menjadi kunci di sini

"Ini menjadi catatan bagi MPO di seluruh Indonesia, bahwa kita tidak boleh diadu domba, apalagi diadu internal, yang penting bagi kita adalah masyarakat berempati kepada Partai Golkar, dan dengan empati itulah kita akan memenangkan Pemilu," tutur Airlangga.

Airlangga menegaskan target Partai Golkar di Pemilu mendatang adalah kemenangan minimal 20 persen atau 115 kursi di parlemen.

"Namun untuk memenangkan Pilpres kita butuh lebih dari 50 persen suara. Ini artinya kita harus berkoalisi. Kita harus menarik partai lain untuk mendukung capres Golkar sehingga kita bisa menang lebih dari 50 persen," papar Airlangga.

Airlangga menutup sambutannya dengan pantun untuk MPO dalam penutupan Rakornas 2022

"Ke Kulonprogo naik dokar, MPO Go menangkan Golkar. Ikan hiu dibawa ke Dempo, I Love MPO," ujar Airlangga.

Halaman 2 dari 2
(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads