7 Fakta Chat Satu Arah Penuh Emosi Negatif di HP Keluarga Kalideres

7 Fakta Chat Satu Arah Penuh Emosi Negatif di HP Keluarga Kalideres

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 06:57 WIB
Kondisi terkini rumah TKP sekeluarga tewas mengering di Kalideres (Rumondang Naibaho/detikcom)
Kondisi terkini rumah TKP sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Ada percakapan via ponsel yang menyedot perhatian di keluarga yang tewas semua di Kalideres, Jakarta Barat. Berikut adalah tujuh fakta chat penuh emosi di hape keluarga misterius itu.

Adanya chat penuh emosi negatif ini diungkap oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Sebagai informasi, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres itu adalah Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah, Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu, Dian Febbyana (42) yang berstatus anak, dan adik Rudi atau Om bernama Budiyanto Gunawan (69).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah tujuh fakta chat satu arah penuh emosi negatif di HP keluarga Kalideres:

1. Sosok pengirim chat

Hengki Haryadi menyatakan pengirim chat penuh emosi negatif itu adalah perempuan. Dari empat orang tewas di Kalideres, ada dua perempuan. Namun tidak jelas betul perempuan yang mana yang dimaksud sebagai pengirim chat.

ADVERTISEMENT

"Sepertinya (sosok pengirim) wanita," kata Hengki Haryadi saat dihubungi, Selasa (22/11).

Dua perempuan dari empat orang yang tewas mengering di dalam rumah adalah Renny Margaretha (68) dan Dian Febbyana (42). Keduanya memiliki hubungan ibu dan anak.

2. Pakai bahasa Inggris

Chat penuh emosi tersebut menggunakan bahasa Inggris. Polisi menangkap kesan bahwa pengirim chat adalah orang berpendidikan.

"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan. Ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," tutur Hengki.

Simak video 'Anak Keluarga Kalideres Sempat Beri Susu-Sisir Rambut Mayat Ibu':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, didalami tim forensik:

3. Didalami tim forensik

Belum ada kesimpulan soal siapa pengirim pesan via ponsel tersebut. Pihak ahli forensik di kepolisian masih meneliti chat itu.

"Lagi dianalisis tim ahli dari psikologi forensik," kata Hengki.

4. Dian Febbyana pernah chat Pak RT

Salah satu anggota keluarga itu, Dian Febbyana (42) yang merupakan putri dari Renny Margaretha pernah mengirim pesan ke Pak RT setempat, Asiung. Komunikasi ini dilakukan pada awal September.

Pada 5 September 2022, Asiung mendapati rumah sekeluarga tersebut gelap gulita. Asiung saat itu menghubungi Dian (42), salah satu korban tewas, menanyakan perihal lampu di rumahnya yang mati.

"Ada komunikasi tanggal 5 September sama si Dian. Saya tanya, 'Dian, itu kok lampu gelap, kamu rumah sudah terjual?'. Dia jawab, 'Belum, Om'. Jadi masih ada komunikasi," ujar Asiung.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan tim melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Jakbar.Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan tim melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Jakbar. Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan tim melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Jakbar. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Selanjutnya, ada urusan utang?

5. Tak ada urusan utang

Tak ada pembahasan soal utang di percakapan ponsel milik anggota keluarga di Kalideres itu. "Nggak, nggak ada di sana mengenai utang," kata Hengki.

6. Ada dua ponsel

Di rumah Kalideres itu, ada dua ponsel saja yang ditemukan polisi. Dari dua ponsel itu, hanya salah satu saja yang aktif berkirim pesan.

"Hasil digital forensic ini kami temukan bahwa di dalam rumah itu hanya ada dua HP," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11) kemarin.

7. Banyak kata negatif

Chat itu berisi kata-kata negatif. Menurut polisi, keluarga yang terdiri atas empat orang itu cuma punya dua HP berisi kata-kata negatif.

"Kemudian kami temukan komunikasi satu arah, dari satu HP ke HP yang lain. Jadi banyak sekali kata-katanya berisi emosi yang bersifat negatif yang sedang didalami pihak psikologi forensik," ujar Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11).

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads