Banyak Korban Gempa Cianjur Alami Patah Tulang, Kapolri Kirim Dokter Tambahan

Banyak Korban Gempa Cianjur Alami Patah Tulang, Kapolri Kirim Dokter Tambahan

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 17:13 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungi korban luka di RS Bhayangkara Cianjur.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungi korban luka di RS Bhayangkara Cianjur. (dok. istimewa)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memantau kondisi korban gempa Cianjur yang sedang dirawat di rumah sakit. Sigit mengatakan banyak korban selamat mengalami patah tulang.

Untuk memaksimalkan penanganan, Sigit menginstruksikan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengirimkan tenaga medis tambahan dari Mabes Polri.

"Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini," kata Sigit kepada wartawan usai mengunjungi RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menjelaskan sejumlah rumah sakit memang terdampak gempa, tapi dia memastikan pelayanan dan penanganan korban gempa, maupun pasien rawat inap lainnya tidak terganggu. Polri juga akan mendirikan tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara sehingga tetap bisa melayani pasien maupun korban gempa yang dirawat.

"Tentunya ada beberapa perbaikan ke depan yang akan kita laksanakan, tapi prinsipnya kita masih bisa melayani pasien-pasien di rumah sakit bhayangkara, termasuk kita siapkan juga tenda-tenda tambahan serta tempat untuk trauma healing," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Sigit lalu menyampaikan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, utamanya rumah sakit yang memerlukan tenaga kesehatan. Jika kekurangan sumber daya manusia (SDM), dia telah memerintahkan Kapusdokkes mengirimkan personel Polri yang dikhususkan untuk bidang kesehatan.

"Pak Kapusdokkes juga sudah mempersiapkan Brigade khusus untuk kita gerakan dalam penanganan gempa," ujar dia.

Sigit selanjutnya menerangkan tim DVI berhasil mengidentifikasi 90 persen korban meninggal dunia. Selain itu, tim anjing pelacak atau K9 dikerahkan untuk menjangkau lokasi terdampak untuk mencari apakah terdapat korban reruntuhan bangunan yang belum ditemukan.

"Tim K9 kita turunkan untuk membantu karena memang ada beberapa bangunan yang mungkin saat ini belum bisa dilakukan evakuasi sehingga perlu kita bantu dengan K9," ucap Sigit.

"Tadi kita dapat laporan 7 orang sudah ditemukan dan tadi perintah Pak Presiden sudah jelas bahwa proses evakuasi dioptimalkan," imbuh mantan Kabareskrim Polri ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sigit juga menyampaikan Polri saat ini fokus mengevakuasi korban, menyiapkan lokasi pengungsian, dan mempersiapkan dapur umum. "Baru setelah itu perawatan terhadap korban-korban tentunya juga jadi prioritas," sambung dia.

Sigit pun menegaskan rumah-rumah penduduk yang ditinggal karena pemiliknya mengungsi akan dijaga lewat patroli 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mencegah aksi kriminalitas.

"Tadi saya sudah perintahkan Kapolda (Jawa Barat) dan Kapolres (Cianjur) untuk melaksanakan patroli terhadap rumah-rumah yang saat ini ditinggal oleh masyarakat kemudian mengungsi. saya minta 24 jam dilaksanakan patroli," ungkap Sigit.

Sigit menambahkan, guna menghindari perbedaan informasi terkait jumlah korban akibat gempa, Polri bersama TNI, BNPB, BMKG, Basarnas, dan pihak rumah sakit akan merilis secara bersama-sama setiap sore pukul 5.

"Jadi tiap sore, setiap jam 5 kita update jumlah korban, kita rilis bersama," demikian Sigit.

Halaman 2 dari 2
(aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads