Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan gempa di Cianjur merupakan fenomena 20 tahunan. Atas hal itu, Jokowi meminta pembangunan rumah yang terdampak gempa harus memenuhi standar bangunan antigempa.
"Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR. Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa," kata Jokowi dalam pernyataan pers di Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Jokowi menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya para korban gempa Cianjur. Ungkapan belasungkawa itu disampaikan atas nama pribadi dan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi memerintahkan jajarannya bekerja sama membantu penanganan pascagempa di Cianjur. Jokowi menekankan pembukaan akses yang terkena longsor hingga penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.
"Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun," ungkap Jokowi.
Sejumlah pejabat turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Simak Video 'Jokowi Minta Menteri PUPR Bangunkan Rumah Antigempa di Cianjur':