Basarnas Kerahkan 103 Personel untuk Evakuasi Korban Gempa Cianjur

ADVERTISEMENT

Basarnas Kerahkan 103 Personel untuk Evakuasi Korban Gempa Cianjur

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 11:54 WIB
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, tadi siang. Tim SAR gabungan pun sudah dikerahkan ke lokasi yang terdampak gempa.
Basarnas evakuasi korban gempa Cianjur. (Foto: Dok Basarnas Jabar)
Jakarta -

Gempa magnitudo (M) 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin berdampak kerusakan sejumlah bangunan hingga menimbulkan korban jiwa. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas mengerahkan 103 personel untuk mengevakuasi para korban gempa Cianjur.

"Basarnas sampai saat ini dan ini counting ya tercatatnya sampai sekarang yang masuk dalam daftar ini adalah 103 personel dari berbagai kantor pencarian dan pertolongan atau kantor Basarnas," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).

Henri menyebut 103 personel itu jumlah keseluruhan personel dari berbagai kantor Basarnas. Di antaranya 20 personel dari Semarang, 15 personel dari Cilacap, dan 10 personel dari Basarnas special group.

"Kemudian Semarang kita juga kirimkan 20 orang, Cilacap 15, kemudian BGS atau Basarnas Spesial Group ini adalah pasukan khususnya Basarnas sebanyak 10 orang, dan kantor pusat sendiri sebanyak 9 orang," ujarnya.

Dia mengatakan Basarnas Jakarta menerjunkan 3 rescue truk, 3 rescue compartment, dan 2 rescue motor trail. Dia mengaku belum menghitung jumlah keseluruhan truk dari berbagai kantor Basarnas di daerah yang diterjunkan.

"Ada 3 truk (personel) yang kita kirimkan, 3 rescue truk, 3 rescue compartment dan rescue car 2 dan 2 rescue motor trail dan ini berangkat dari Jakarta ya. Kita belum menghitung sampai personel dari Bandung, Semarang, dan kantor-kantor besar yang ada," ucapnya.

"Kemudian perlengkapan kita pakai adalah peralatan yang ekstrikasi medis, alat komunikasi serta peralatan pendukung lainnya. Jadi kecepatan kita perlu dituntut untuk bisa memberikan pertolongan," sambungnya.

Selain itu, Henri menyebut ada satu helikopter yang diterjunkan untuk evakuasi korban gempa Cianjur. Menurutnya, penerjunan helikopter itu merupakan permintaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Kita langsung segera menggerakkan helikopter untuk pemantauan dan helikopter ini diminta oleh Gubernur Jawa Barat untuk di-standby-kan di wilayah terdampak, terutama di wilayah Cianjur, untuk kepentingan kondisi sangat darurat. Artinya apabila memang ada korban yang segera dirujuk ke tempat yang lebih memadai dalam penanganan medisnya akan kita gunakan helikopter ini, dan juga untuk mengangkut dan memberikan logistik, mengangkut korban, mengambil korban dan mengirimkan logistik-logistik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT