Polri Kerahkan 350 Personel untuk Tangani Dampak Gempa Cianjur

Polri Kerahkan 350 Personel untuk Tangani Dampak Gempa Cianjur

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 10:47 WIB
Residents examine a house flattened by earthquake in Cianjur, West Java, Indonesia, Monday, Nov. 21, 2022. The strong, shallow earthquake toppled buildings and collapsed walls on Indonesias densely populated main island of Java on Monday, killing a number of people and injuring hundreds as people rushed into the streets, some covered in blood and white debris. (AP Photo/Rangga Firmansyah)
Dampak gempa Cianjur (Foto: AP/Rangga Firmansyah)
Jakarta -

Polairud Baharkam Polri memetakan sejumlah wilayah di lokasi gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Polri mendapatkan informasi bahwa sejumlah titik masih terisolir akibat longsor.

"Kita saat ini akan mapping lokasi yang terisolir dan informasikan kepada teman-teman yang ada di darat baik dari TNI-Polri, Basarnas dan pemerintah setempat, titik-titik yang longsor dan susah akses, nanti teman-teman masuk ke kampungnya bisa memberikan bantuan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).

Dedi menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan akan menuju ke lokasi gempa Cianjur hari ini. Hal ini sekaligus mendistribusikan 3.000 paket sembako kepada para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini bapak Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari akan meninjau langsung pendistribusian sembako dan melihat penanganan korban yang dirawat serta melihat penanganan dari tim trauma healing," kata Dedi.

Selain itu, Kapolri juga nanti akan memantau langsung proses evakuasi dan penanganan para korban gempa Cianjur. Nanti juga akan ada evaluasi sehingga tahu kebutuhan apa yang diperlukan.

ADVERTISEMENT

"Nanti akan dievaluasi apakah akan ada penambahan personel, yang saat ini kita sudah kerahkan sebanyak 350 anggota dan juga kebutuhan-kebutuhan lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menyebut Polri turut prihatin atas gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Dia juga mendoakan para korban yang meninggal dunia mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya. Lalu, teruntuk korban luka-luka yang dirawat, agar segera bisa sembuh.

Sebelumnya, Dedi menyampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Asisten Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi mengeluarkan sejumlah arahan untuk membantu penanganan bencana imbas gempa Cianjur.

"Jadi sesuai dengan perintah Bapak Kapolri lewat Asops, telah diperintahkan untuk pengerahan helikopter serta awaknya dari Direktorat Polisi Air dan Udara untuk melakukan rescue dan pencarian korban via udara," kata Dedi sore tadi.

"Lalu kami juga mengerahkan personel Samapta, personel Biro Psikologi SSDM untuk trauma healing korban, tim medis dari Pusdokkes Polri. Bahwa kegiatan SAR (search and rescue) harus cepat," imbuh Dedi.

Dedi menuturkan sedikitnya ada 170 personel Brimob yang dikerahkan dari Resimen II Pasukan Pelopor pascagempa terjadi.

"Pasukan ke lokasi-lokasi bencana, kemudian pengungsian dengan membawa peralatan untuk mendirikan dapur umum, tangki air bersih, toilet portable, truk, mobil double cabin, ambulans, tenda pleton, dan ratusan velbed," papar Dedi.

Berikut rincian personel Polri yang dikerahkan dalam rangka penanggulangan bencana gempa Cianjur:

- 5 personel Ditpolairud Korpolairud Baharkam Polri
- 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri
- 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR
- 16 personel trauma healing dari Biro Psikologi SSDM Polri
- 3 personel Divisi Humas Polri (data terbaru 13 personel)
- 20 personel Pusdokkes Polri dan 2 ambulans

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Kapolri Kunjungi RSUD Cianjur, Pastikan Penanganan Pasien Berjalan Baik':

[Gambas:Video 20detik]



Gempa M 5,6 di Cianjur

Diberitakan sebumnya, gempa magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan (Tangsel).

Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Warga di beberapa wilayah melaporkan merasakan gempa seperti di Jakarta, Depok, Bogor, hingga Tangerang Selatan. Getaran juga dirasakan warga di Bandung hingga Sukabumi.

Akibat gempa ini, dilaporkan ada 3.257 unit rumah rusak, puluhan korban jiwa, 92 orang luka-luka, dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.

Bupati Cianjur Herman Suherman menetapkan status tanggap darurat bencana selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Halaman 2 dari 2
(azh/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads