Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan bahwa korban terbanyak akibat gempa Cianjur adalah anak-anak. Ridwan Kamil mengatakan saat itu banyak anak-anak tengah berada di dalam sekolah.
"Mayoritas yang meninggal anak-anak, kita sangat prihatin juga karena peristiwa yang terjadi saat anak-anak sedang di madrasah. Habis sekolah umum melanjutkan pelajaran di madrasah sehingga banyak kejadian yang terjadi di beberapa pesantren," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, dilansir detikJabar, Senin (22/11).
Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pendataan terkait jumlah pasti anak-anak yang menjadi korban masih dilakukan. "Kita masih mengklasifikasi persentasenya tapi laporan dari lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ridwan Kamil meminta untuk tetap tenang dan waspada. Rencananya, hari ini proses evakuasi akan dilanjutkan dan belasan ribu pengungsi tersebut tersebar di 14 titik posko darurat.
"Kepada warga yang tidak berkepentingan mohon tidak menjadikan lokasi kebencanaan sebagai tontonan. Biarkan para ahli relawan yang ditunjuk untuk bekerja secepat-cepatnya menyelamatkan kemanusiaan," katanya.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur hingga terasa di sejumlah wilayah lain. 162 orang dilaporkan tewas dan 326 orang luka-luka. Hingga kini, ada 13.784 pengungsi akibat gempa tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
(mae/mae)