Pilu Banyak Anak Jadi Korban Gempa Cianjur Saat Belajar di Madrasah

Pilu Banyak Anak Jadi Korban Gempa Cianjur Saat Belajar di Madrasah

Siti Fatimah - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 10:45 WIB
Gempa bumi berkekuatan M 5,6 mengakibatkan kerusahan di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Selain rumah, gempa juga mengakibatkan atap dan tembok sekolah ambruk.
Foto: Atap sekolah ambruk akibat gempa Cianjur (REUTERS/Iman Firmansyah)
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan bahwa korban terbanyak akibat gempa Cianjur adalah anak-anak. Ridwan Kamil mengatakan saat itu banyak anak-anak tengah berada di dalam sekolah.

"Mayoritas yang meninggal anak-anak, kita sangat prihatin juga karena peristiwa yang terjadi saat anak-anak sedang di madrasah. Habis sekolah umum melanjutkan pelajaran di madrasah sehingga banyak kejadian yang terjadi di beberapa pesantren," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, dilansir detikJabar, Senin (22/11).

Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pendataan terkait jumlah pasti anak-anak yang menjadi korban masih dilakukan. "Kita masih mengklasifikasi persentasenya tapi laporan dari lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ridwan Kamil meminta untuk tetap tenang dan waspada. Rencananya, hari ini proses evakuasi akan dilanjutkan dan belasan ribu pengungsi tersebut tersebar di 14 titik posko darurat.

"Kepada warga yang tidak berkepentingan mohon tidak menjadikan lokasi kebencanaan sebagai tontonan. Biarkan para ahli relawan yang ditunjuk untuk bekerja secepat-cepatnya menyelamatkan kemanusiaan," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur hingga terasa di sejumlah wilayah lain. 162 orang dilaporkan tewas dan 326 orang luka-luka. Hingga kini, ada 13.784 pengungsi akibat gempa tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads