Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan negosiasi pembelian jet tempur F-15 EX masih terus berlanjut. Saat ini keputusan akhir pembelian jet tersebut bergantung ada pemerintah.
"Saya pikir sekarang akan tergantung pada pertanyaan dan pemerintah untuk keputusan akhir," ujar Prabowo dalam konferensi pers, Senin (21/11/2022).
Prabowo mengatakan saat ini prioritas pemerintah adalah mengendalikan pandemi COVID-19. Selain itu, Indonesia tengah bersiap menghadapi dampak inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena seperti anda tahu, prioritas pemerintah sekarang adalah mengendalikan pandemi COVID-19 dan bersiap untuk menghadapi dampak terhadap kondisi ketahanan pangan di Indonesia dan dampak inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga energi di seluruh dunia," ucap Prabowo.
"Jadi dampak perang Ukraina sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari bank dunia IMF, ADB (Asian Development Bank), dan lain-lain dan peringatan tentang situasi iklim tahun depan, El Nino, yang berarti musim kemarau panjang yang dapat mempengaruhi produksi pangan kita," lanjutnya.
Hal tersebut menjadi pertimbangan dalam keputusan akhir pemerintah dalam rencana membeli jet tersebut. Namun Prabowo mengaku telah merancang program bersama salah satu perusahaan bidang industri milik Amerika.
"Dan saya telah menyarankan pemerintah kami (Indonesia) bahwa kami yakin dengan paket keuangan yang terjangkau karena sistem ini adalah sistem yang akan kami gunakan setidaknya 25 hingga 30 tahun ke depan," ucapnya.
"Dan kami mengadakan diskusi tertutup dengan Boeing untuk kerja sama dengan industri penerbangan kami. PT DI, GMF, dan sebagainya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berharap Indonesia bisa membeli jet tempur F-15 EX asal Amerika Serikat dengan pembayaran secara bertahap. Prabowo berbicara kemampuan anggaran negara yang saat ini mengedepankan pembangunan ekonomi.
"Kita jelas minta bahwa kita harus bisa beli dengan istilahnya membayar nyicil begitu, kemampuan kita kan tidak bisa sekaligus. Pemerintah selalu mendahulukan pembangunan ekonomi dan sebagainya," kata Prabowo di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10).
Prabowo mengatakan proses negosiasi pembelian F-15 EX masih dilakukan. Selain itu, dia berbicara mengenai proses pengadaan pesawat tempur Rafale asal Prancis.
"Kita sudah cukup lanjut dengan Rafale, dan kita sedang menegosiasi terus dengan pihak lain, F-15," kata Prabowo.
"Tapi tentunya nanti ini terus negosiasi tergantung yang akan sangat dipengaruhi oleh terms of finance dan mereka tawarkan kepada kita," jelas Prabowo.
(ain/maa)