Gempa magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah rumah warga hancur. BNPB memastikan akan membangun rumah warga yang rusak.
"Rumah-rumahnya yang hancur baik rusak berat, rusak sedang, rusak ringan ini akan dibangun kembali oleh pemerintah," ujar Kepala BNPB Suharyanto, Senin (21/11/2022).
Suharyanto menyebut perlunya soliditas, sinergi, dan kesungguhan dari semua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi. Status tanggap darurat dianggap selesai bila pendataan korban gempa rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa yang luka-luka atau mungkin ada yang hilang, dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur, yang tinggal ke pengungsian, semuanya sudah masuk ke pengungsian, roda hidupnya sudah berjalan, walau serba keterbatasan tapi sudah jalan kebutuhan dasar hidupnya, MCK, kebersihan, anak-anak yang yang harusnya sekolah, ada sekolah, berjalan dari pengungsian, kami akan nyatakan tanggap darurat selesai," lanjutnya.
14 Orang Tewas
BNPB menyatakan 14 orang tewas akibat gempa di Cianjur. Korban tewas tersebar di beberapa kecamatan.
"(Sebanyak) 14 orang meninggal dunia," kata Suharyanto.
Dia mengatakan ada 17 orang yang luka-luka. Selain itu, sejumlah rumah di Cianjur dan Bogor rusak.
(isa/dhn)