Program JKN Jadi Penolong Saat Musibah Datang Tak Terduga

Program JKN Jadi Penolong Saat Musibah Datang Tak Terduga

Atta Kharisma - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 10:28 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Bagi Masrupiah (56), menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan sebuah keharusan. Sebab, jaminan kesehatan bisa menolong dirinya dan keluarga saat sakit datang di waktu yang tidak pernah diperkirakan.

Seperti halnya beberapa waktu lalu, Masrupiah dilanda musibah yang menyebabkan tulang kakinya patah.

"Sekitar 15 Oktober lalu, saya terjatuh sampai tulang kaki saya patah. Tanpa berpikir panjang, keluarga saya langsung membawa saya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sebuah rumah sakit yang tidak jauh dari rumah saya. Sambil saya ditangani oleh petugas medis, keluarga saya mengurus administrasinya dan beruntung saya sudah menjadi peserta JKN jadi biaya pengobatannya ditanggung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masrupiah mengatakan usai ditangani di IGD, ia dipindah ke kamar rawat inap untuk melanjutkan pengobatan. Bahkan untuk sembuh, Masrupiah harus menjalani operasi.

"Kaki saya yang patah ini harus segera dioperasi. Mendengar kata operasi pasti tidak terlepas dari biaya mahal. Tapi, Alhamdulillah saya terbantu oleh BPJS Kesehatan, luar biasa manfaatnya sungguh meringankan musibah yang menimpa saya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya jaminan kesehatan, Masrupiah tidak pernah merasa khawatir akan biaya pengobatan. Apalagi ketika ia harus melakukan kontrol seminggu sekali untuk memastikan kesembuhan kakinya.

"Bukan hanya saat opname saya dibantu BPJS Kesehatan, melainkan sampai saat ini karena saya harus kontrol rutin. Bersyukur, Kartu JKN ini selalu mendampingi pengobatan saya. Semua pelayanan yang saya terima sangat baik, administrasinya pun tidak menyulitkan," tuturnya.

Masrupiah menyebut ini bukan kali pertama dirinya merasakan manfaat dari program JKN. Sebelumnya, ia juga sudah memanfaatkan program JKN untuk memeriksakan kesehatan jantungnya.

"Saya juga memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2009. Dan sejak 2015 saya menjadi peserta BPJS Kesehatan, sejak itu juga saya sering kontrol kesehatan jantung dibantu BPJS Kesehatan. Bahkan pernah beberapa kali masuk ICU. Urusan biaya kesehatan saya sudah ada BPJS Kesehatan, saya sangat bersyukur," ungkapnya.

Masrupiah menuturkan keberlangsungan program JKN patut untuk terus didukung karena besar manfaatnya bagi masyarakat. Ia pun berharap pelayanan BPJS Kesehatan dapat terus membaik agar manfaatnya bisa terus dirasakan banyak orang.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads