Cegah Banjir, Heru Budi Minta Dinas SDA DKI Keruk Saluran Air Tiap Hari

Cegah Banjir, Heru Budi Minta Dinas SDA DKI Keruk Saluran Air Tiap Hari

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 16:12 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Tiara/detikcom)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta jajaran Pemprov DKI menyiapkan berbagai langkah menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Salah satunya, Heru Budi menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengeruk saluran air secara intens.

"Pertama, saya minta SDA segera tiap hari mengeruk saluran-saluran yang memang berpotensi mengurangi banjir," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Di samping itu, Heru Budi juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipasi, khususnya dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berikutnya dari BPBD bisa juga mempersiapkan semuanya. Semoga bisa kita lewati dengan baik," jelasnya.

Melalui akun Instagramnya, Heru Budi juga menyatakan periode puncak musim hujan makin dekat. Dia pun mengimbau masyarakat membatasi aktivitas di luas rumah apabila terjadi cuaca ekstrem.

ADVERTISEMENT

"Musim hujan semakin mendekati puncak. Saya mengimbau masyarakat Jakarta untuk lebih waspada dan batasi kegiatan di luar rumah jika cuaca menjadi ekstrem," ujarnya.

"Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja mengantisipasi potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, cuaca ekstrem diperkirakan menaungi Jakarta dari November hingga Februari tahun depan. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau orang-orang kantoran bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Arahan Pj Gubernur Heru Budi Hartono diteruskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji. WFH dapat mengurangi risiko gangguan di jalan yang terdampak cuaca ekstrem.

"Seperti saran Pak Pj Gubernur, apabila memungkinkan maka diperlukan work from home (WFH), bukan hanya karena pandemi COVID-19, tapi karena cuaca ekstrem," kara Isnawa kepada detikcom, Senin (7/11).

Dampak cuaca ekstrem adalah kemacetan lalu lintas, banjir di jalanan, kerusakan jalan, gangguan infrastruktur, hingga pohon roboh. Metode WFH dapat menghindarkan masyarakat yang biasa bekerja pulang-pergi ke kantor dari kemacetan dan bahaya di jalanan.

"Cuaca ekstrem dapat menjadi pertimbangan pimpinan kantor untuk menerapkan keleluasaan memungkinkan bekerja dari rumah saja. Ini bisa mengurangi kontribusi kemacetan, dampak cuaca ekstrem, banjir, dan genangan," kata Isnawa.

(taa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads