Akses Jembatan Cibubur Mulai Dibuka Meski Revitalisasi Belum 100% Beres

Akses Jembatan Cibubur Mulai Dibuka Meski Revitalisasi Belum 100% Beres

Antara News - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 15:31 WIB
Akses Jembatan Cibubur di Jalan Lapangan Tembak perbatasan Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), mulai dibuka bagi pengendara. (ANTARA/Yogi Rachman)
Akses Jembatan Cibubur di Jalan Lapangan Tembak perbatasan Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), mulai dibuka bagi pengendara. (ANTARA/Yogi Rachman)
Jakarta -

Akses Jembatan Cibubur di Jalan Lapangan Tembak perbatasan Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), mulai dibuka bagi pengendara. Akses sudah dibuka meski proses revitalisasi jembatan belum selesai 100%.

"Masih dalam proses 'finishing', namun sudah dilalui kendaraan roda dua dan empat secara terbatas," kata Camat Pasar Rebo, Mujiono, seperti dilansir Antara, Jumat (18/11/2022).

Dia mengatakan Jembatan Cibubur merupakan akses jalan yang menjadi pilihan utama bagi warga dalam aktivitas sehari-hari karena lokasinya strategis.

"Memang secara resmi belum dibuka. Namun kemungkinan warga yang terbiasa lewat jembatan tersebut sudah tidak sabar, karena tentu lebih pendek jarak tempuhnya," ujar Mujiono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mujiono menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi pasti dari pihak pelaksana proyek yang ditunjuk Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur terkait dibukanya akses bagi pengendara.

Dia juga mengaku belum dapat memastikan apakah Jembatan Cibubur sudah bisa dilintasi kendaraan berat seperti truk.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada pemberitahuan ke kami dan sosialisasi kepada masyarakat kapan kendaraan bisa melalui jembatan tersebut. Sepertinya (akses truk) kebijaksanaan pemborong di lapangan," tutur Mujiono.

Sudin Bina Marga Jakarta Timur mengakui pengerjaan Jembatan Cibubur mengalami keterlambatan. Dijadwalkan revitalisasi rampung pada 6 November 2022.

Alasan keterlambatan proyek karena ada masalah kontur tanah sewaktu tahap awal pemasangan tiang pancang yang butuh diuji laboratorium.

"Ada kondisi tanah yang bermasalah di awal. Kita kan harus kaji lagi kondisi, jadi di luar prediksi ada lensa (kontur tanah)," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur Benhard Hutajulu di Pasar Rebo, Jakarta, Selasa (8/11).

Masalah kontur tanah di lokasi pengerjaan itu membuat tiang pancang yang dipasang patah sehingga butuh waktu bagi Sudin Bina Marga Jakarta Timur untuk mempelajarinya.

"Jadi enggak bisa kita salahkan kontraktornya juga, karena itu ada kondisi tanah. Jadi masyarakat melihat itu kok enggak dikerjain. Bukan enggak dikerjain, tapi laboratorium yang kerja," ujar Benhard.

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads