Ketua RT Ungkap Sosok Penipu Ratusan Mahasiswa Bogor: Pernah Dicari Leasing

Ketua RT Ungkap Sosok Penipu Ratusan Mahasiswa Bogor: Pernah Dicari Leasing

M Solihin - detikNews
Kamis, 17 Nov 2022 12:13 WIB
Ilustrasi pinjol
Ilustrasi pinjol (Luthfy Syahban/cetikcom)
Bogor -

Wanita berinisial SAN sempat dicari-cari setelah melakukan penipuan terhadap ratusan orang yang rata-rata mahasiswa IPB. Ketua RT di tempat tinggal SAN di Bogor Utara, Kota Bogor, Kamaludin, mengungkapkan SAN juga pernah dicari oleh pihak leasing.

Saat ditemui detikcom di kediamannya, Rabu (16/11/2022), Kamaludin mengatakan SAN sudah tidak tinggal lagi di situ. Informasi terakhir yang ia dapat, SAN pindah ke Ciomas, Kabupaten Bogor.

Kamaludin mengaku kediamannya kerap didatangi beberapa pihak yang menanyakan keberadaan SAN. Terbaru, seorang pria yang mengaku orang tua korban penipuan SAN datang ke kediaman Kamaludin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada semingguan lalu datang ke sini, bapak-bapak, ngaku anaknya ketipu juga sama dia (SAN). Kasih link berita ke saya, dia bilang sudah lapor polisi," kata Kamaludin.

"Tapi ke sini cuma tanya-tanya soal SAN ini. Dia juga tahu SAN sudah nggak tinggal di sini," tambah Kamaludin.

ADVERTISEMENT

Sekitar 4 bulan lalu, kata Kamal, sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa IPB juga datang dan mengaku tertipu oleh SAN dengan modus sponsorship dalam sebuah kegiatan.

"Terus datanglah itu banyak mahasiswa IPB. Mereka cuma nanyain aja rumahnya di situ atau bukan. Terus mereka cerita, 'saya tuh diajak kerja sama, kami kan punya event dan dia itu sponsor untuk pendanaan segala macem, akhirnya saya ketipu. Uangnya nggak ada'," kata Kamaludin.

Saat itu SAN diketahui sudah pindah rumah bersama keluarganya.

"Itu kejadian 4 bulanan lalulah ya. Waktu itu dia (SAN) sudah pindah," tambahnya.

Simak video 'DPR Minta Polri Basmi Pinjol yang Telah Jerat Ratusan Mahasiswa IPB':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman selanjutnya: pernah dicari leasing....

Dilaporkan Penggelapan

Kamal menyebut SAN mulai bermasalah dengan pihak luar ketika ia mulai bekerja. SAN bahkan sempat dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang ketika jadi pegawai sales marketing di perusahaan provider.

"Nah itu mulai kasus tuh, dia (SAN) dilaporin sama tempat kerjanya. Orang perusahaan sempat datang ke saya, tanya-tanya soalnya. Orang itu bilang dia (SAN) menggelapkan uang," kata Kamaludin.

Orang dari kantor SAN datang dengan membawa surat panggilan. SAN rupanya dilaporkan ke polisi di Bekasi sekitar tahun 2018.

"Orang perusahaannya bawa surat panggilan polisi. Kalau nggak salah dari Polres Bekasi, itu surat pemanggilan. Itu 2018-an, sudah lama juga itu. Nilainya Rp 45 jutaanlah. Itu uang penjualan kartu perdana. Tapi masalah itu selesai, nggak tahu ya selesainya gimana," tambahnya.

Sempat Didatangi Leasing

Kediaman Kamaludin juga sempat didatangi pihak leasing yang menanyakan keberadaan SAN. Sebab, SAN diduga belum membayar cicilan mobil yang dibelinya dengan cara kredit.

"Kalau itu sempet kaget juga tuh saya. Katanya dia agunkan kontrakan, ngakunya itu rumah dia. Terus cicilan mobil nggak dibayar-bayar, makanya orang leasing datang cari rumahnya, padahal kan ngontrak dia disini," katanya.

Sosok SAN di Mata Warga

Kamal menyebutkan, meski banyak masalah dengan pihak luar, SAN disebut tidak pernah berurusan dengan warga di tempat tinggalnya di Bogor Utara, Kota Bogor. Ibu-ibu tetangganya bahkan menangis ketika mengetahui SAN dan keluarganya akan pindah Maret lalu.

"Di sini mah memang nggak pernah bikin masalah. Cuma kadang tetangga terganggu saja kalau lagi cekcok sama orang tuanya, karena berisik saja. Selebihnya nggak ada masalah. Makanya pas dia pamitan mau pindah, ibu-ibu itu pelukan sampai pada nangis. Kehilangan juga sama sosok ibunya itu," kata Kamal.

SAN kini telah ditangkap Polres Bogor atas penipuan yang membuat ratusan mahasiswa IPB terjerat pinjol. SAN ditangkap di Kota Bogor pada Kamis (17/11) dini hari.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads