Polres Jaksel Selidiki Dugaan 'Anak Kombes' Pukul Remaja

Polres Jaksel Selidiki Dugaan 'Anak Kombes' Pukul Remaja

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 17 Nov 2022 09:54 WIB
Poster
Ilustrasi pemukulan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Seorang ibu melaporkan dugaan pemukulan terhadap putranya, FB (16) oleh 'anak kombes'. Kasus dugaan pemukulan yang terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, itu kini tengah diselidiki polisi.

"Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai prosedur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy saat dihubungi detikcom, Kamis (17/11/2022).

Irwandhy mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait kejadian tersebut, termasuk dari pihak pelapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pelapor dan saksi lain sudah dilakukan pemeriksaan," kata Irwandhy.

Sementara itu, terlapor hingga saat ini belum dimintai keterangan. Irwandhy mengatakan pemeriksaan terlapor akan dilakukan sesuai tahapan penanganan perkara.

ADVERTISEMENT

"Tahapan penanganan perkara, sampai saat ini berjalan sesuai prosedur," imbuhnya.

Pemukulan Terjadi di Lingkungan PTIK

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berinisial FB (16) diduga menjadi korban pemukulan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Korban dipukul oleh pria berinisial RC (19), yang mengaku anak petinggi polisi.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/11). Pemukulan itu berawal dari korban dituding RC menyembunyikan topi pelaku.

"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah, terus dia lapor dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata ibu korban, Yusna, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/11).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Yusna mengatakan pemukulan dilakukan seorang diri oleh RC. Pemukulan dilakukan di lapangan dan parkiran PTIK.

Korban dan pelaku diketahui sama-sama mengikuti pelatihan bagi calon pendaftar Akpol di PTIK. Yusna mengatakan hal yang membuatnya miris adalah pemukulan itu rupanya dilakukan di depan pelatih keduanya.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," katanya.

Korban justru disuruh meminta maaf kepada pelaku. FB pun menuruti hal tersebut tapi berujung menerima ancaman dari pelaku.

"Ketika anak saya minta maaf, anak itu nggak mau terima maaf saya. Terus dipaksain 'itu si Bagas sudah minta maaf'. Jadi dia tepis tangan Bagas terus bilang 'oke kali ini saya maafin, tapi besok gue habisin lu'," beber Yusna.

Yusna mengatakan, selain melakukan kekerasan fisik, RC mengancam anaknya. Pelaku selalu mengungkit jabatan ayahnya di kepolisian.

"Karena di mana-mana dia membuat masalah, dia selalu membawa nama anak kombes, 'saya ini anak kombes'," jelas Yusna.

Kasus penganiayaan itu telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11). Laporan itu teregister dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu, 12 November 2022.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads