Analisis Kriminolog soal Temuan Penjualan Mobil di Kasus Sekeluarga Tewas

Analisis Kriminolog soal Temuan Penjualan Mobil di Kasus Sekeluarga Tewas

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 17 Nov 2022 08:01 WIB
Reza Indragiri Amriel
Reza Indragiri (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Mobil milik anggota keluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, diketahui dijual oleh salah satu korban tewas, Budiyanto Gunawan (68), seharga Rp 160 juta. Lantas, apa hubungan mobil dijual dengan peristiwa tewasnya satu keluarga tersebut?

Pakar psikologi forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne, Reza Indragiri Amriel menilai penjualan mobil tersebut tidak bermasalah sebab kini uang tunai hasil jual mobil itu tengah ditelusuri pihak kepolisian.

"Berarti penjualannya tak bermasalah. Tinggal lagi uang hasil penjualannya," kata Reza kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan muncul jika mobil yang dijual itu tanpa sepengetahuan satu keluarga yang tewas tersebut. Reza menilai hubungan dijual mobil tersebut dengan tewasnya satu keluarga itu hanya sebatas petunjuk.

"Tapi andaikan mobil itu dijual tanpa seizin keluarga, dan uangnya ada di si penjual, itu persoalan pidana yang lain atau mungkin perdata. Baru sebatas petunjuk ke kemungkinan si penjual telah menjahati keluarga tersebut terkait meninggalnya mereka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Reza memperkirakan kasus ini adalah homocide-suicide (pembunuhan-bunuh diri). Reza menjelaskan maksud homocide-suicide atas tewasnya satu keluarga di Kalideres.

"Pertama, bagian dalam rumah tetap rapi. Kedua, keluarga meminta agar PLN memutus aliran listrik ke rumah. Ketiga, tiga dari empat jenazah tergolong lansia dan memiliki masalah kesehatan," ucapnya.

Terakhir, dalam penjelasan Reza, terkait pada keyakinan keluarga yang mempraktikkan kremasi, bahwa kematian adalah transformasi dari satu kehidupan ke kehidupan lain. Bunuh diri dinilai tidak absolut dipandang sebagai keburukan, sebagian di antaranya justru memiliki justifikasi moral.

"Keempat, ada keluarga mereka yang bilang bahwa jenazah akan dikremasi. Itu penanda tentang keyakinan mereka," sebutnya.

Seperti diketahui, teka-teki mobil milik anggota keluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, kini telah terungkap. Mobil itu dijual oleh salah satu korban tewas, Budiyanto Gunawan (68), seharga Rp 160 juta.

Simak video 'Fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ada Barang Lain Dijual':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikut

"Mobil jenis Brio dengan nomor polisi B-2601-BRK ini faktanya telah dijual langsung oleh Budyanto Gunawan pada 20 Januari 2022 kepada saudara R di showroom dengan harga Rp 160 juta," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat dihubungi, Rabu (16/11).

Keberadaan mobil milik Budyanto ini terungkap setelah tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat mendalami informasi terkait sekeluarga tewas di Kalideres tersebut.

Pasma mengatakan mobil tersebut milik Budiyanto Gunawan. Polisi mendapatkan informasi bahwa mobil itu dijual oleh Budyanto Gunawan sendiri. "Mobil itu atas nama Budiyanto Gunawan dan sudah dijual oleh yang bersangkutan," katanya.

Pembayaran mobil seharga Rp 160 juta ini dilakukan secara tunai. Bukti-bukti penjualan mobil oleh Budiyanto Gunawan pun telah dikantongi penyidik.

"Pembayaran ini kan Rp 160 juta secara cash," imbuhnya.

Lantas ke mana larinya uang tersebut? "Ini yang masih kita telusuri, ini yang kita lagi cari tahu uang ini ke mana," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads