Adu Perspektif: Siapa Dapat Jatah Menang Pilpres Versi Jokowi?

Adu Perspektif: Siapa Dapat Jatah Menang Pilpres Versi Jokowi?

Vandy Yansa - detikNews
Rabu, 16 Nov 2022 14:58 WIB
Jakarta -

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal 'jatah pilpres' mengundang makna multitafsir dan kontroversi di tengah panasnya persaingan politik Tanah Air. Terlebih ucapan seolah memberikan sinyal kemenangan untuk seseorang, meski masih jauh dari Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara HUT Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11) lalu. Jokowi awalnya mengenang masa pemilihan Wali Kota Solo hingga Gubernur DKI. Akhir kata, dia mengajukan permintaan maaf karena telah memenangi kontestasi politik tersebut.

"Mohon maaf, Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Jokowi bisa saja menjadi problematik, mengingat ia adalah kader PDI Perjuangan yang bisa saja preferensi capres-nya bukan mengarah ke Prabowo. Saat ini saja, di lingkup internal partai berlambang banteng itu sudah mencuat dua nama kader internal yang menggadang akan diusung di Pilpres mendatang, yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Lebih dari itu, Jokowi bukanlah pemilik dan ketua partai. Sedangkan partainya, PDIP, memiliki aturan tersendiri dalam menentukan nama capres yang akan diusung.

ADVERTISEMENT

"Kalau capres dan cawapres itu kan kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri, sehingga beliau akan mengumumkan momentum yang tepat," ujar Hasto kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Pernyataan Jokowi mengandung makna tersirat, gestur dan ucapan kerap menjadi soroton media masa. Lalu apakah betul pernyataannya sinyal menyerahkan tiket presiden ke calon selanjutnya? Atau pernyataan Jokowi sekadar canda sebagaimana ditafsirkan pengamat politik?

Adu Perspektif kali ini mengangkat topik 'Siapa Dapat Jatah Menang Pilpres Versi Jokowi?' dengan mengundang narasumber Andre Rosiade (Jubir Gerindra), Said Abdullah (Ketua DPP PDI Perjuangan), Budi Arie Setiadi (Ketum Projo), dan Ahmad Khoirul Umam (analis politik). Acara ditayangkan secara langsung detikcom, Rabu, 16 November 2022, pukul 20.00 WIB.

(ed/ids)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads