Teka-teki mobil milik anggota keluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, kini telah terungkap. Mobil itu dijual oleh salah satu korban tewas, Budiyanto Gunawan (68), seharga Rp 160 juta.
"Mobil jenis Brio dengan nomor polisi B-2601-BRK ini faktanya telah dijual langsung oleh Budyanto Gunawan pada 20 Januari 2022 kepada saudara R di showroom dengan harga Rp 160 juta," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Keberadaan mobil milik Budyanto ini terungkap setelah tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat mendalami informasi terkait sekeluarga tewas di Kalideres tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasma mengatakan mobil tersebut milik Budiyanto Gunawan. Polisi mendapatkan informasi bahwa mobil itu dijual oleh Budyanto Gunawan sendiri.
"Mobil itu atas nama Budiyanto Gunawan dan sudah dijual oleh yang bersangkutan," katanya.
Pembayaran mobil seharga Rp 160 juta ini dilakukan secara tunai. Bukti-bukti penjualan mobil oleh Budiyanto Gunawan pun telah dikantongi penyidik.
"Pembayaran ini kan Rp 160 juta secara cash," imbuhnya.
Lantas ke mana larinya uang tersebut?
"Ini yang masih kita telusuri, ini yang kita lagi cari tahu uang ini ke mana," katanya.
Keberadaan mobil milik keluarga korban memang sempat menjadi tanda tanya. Pasalnya, mobil tidak ditemukan di lokasi ketika polisi mengevakuasi jasad korban pada Kamis (11/11).
"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Pasma Royce kepada wartawan, Jumat (11/11).
Simak juga video '5 Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Jakbar':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
4 Ahli Periksa Jasad Sekeluarga
Proses penyelidikan kematian satu keluarga yang ditemukan tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, masih bergulir. Hari ini keempat jenazah akan diperiksa oleh sejumlah ahli di bidangnya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pemeriksaan kepada jasad korban akan dilakukan di RS Polri Sukanto hari ini. Setidaknya ada empat ahli yang turun tangan memeriksa jasad korban.
"Para ahli terdiri atas ahli patologi anatomi, ahli forensik medikolegal, ahli toksikologi, dan ahli DNA," kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, ahli psikiatri dan psikologi forensik pun diturunkan. Kedua ahli tersebut bakal menggali profil empat jasad keluarga mengering tersebut.
"Sementara ahli psikiatri dan psikologi forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil 4 jenazah yang ditemukan di TKP," ujar Hengki Haryadi.
Hengki Haryadi mengatakan pemeriksaan empat jasad keluarga mengering itu dilakukan setelah pihaknya menemukan titik terang dari serangkaian bukti di lokasi. Bukti-bukti itu akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan forensik jasad korban.
"Kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap 4 jenazah dalam rangka mencari keidentikan dengan bukti bukti yang ditemukan di lapangan," ujar Hengki Haryadi.