7 Pesan Jokowi ke Pemimpin Dunia di KTT G20 Bali

7 Pesan Jokowi ke Pemimpin Dunia di KTT G20 Bali

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 20:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G20 (Muchlis Jr - Biro Pers SekretariatΒ Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G20 (Muchlis Jr - Biro Pers SekretariatΒ Presiden)
Jakarta -

Presiden Jokowi telah membuka puncak Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali. Berikut adalah pesan-pesan Jokowi ke para pemimpin dunia yang hadir di forum tersebut.

Pidato pembukaan Jokowi di KTT G20 Bali disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).

Berikut adalah tujuh pesan Jokowi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan 1: Krisis terjadi, negara berkembang terdampak

Jokowi berbicara mengenai kondisi dunia saat ini. Krisis terjadi lintas negara. Pihak yang paling terdampak adalah negara-negara berkembang.

"Para pemimpin yang saya hormati, dunia sedang mengalami tantangan luar biasa. Krisis demi krisis terjadi, pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi, dan dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi. Keuangan dirasakan dunia, terutama negara berkembang," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

Pesan 2: 2023 bisa lebih suram

Krisis dunia pada saat ini sudah terjadi, meliputi pandemi COVID-19 hingga dampak invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Jokowi mengatakan kondisi tahun depan bisa jadi lebih buruk lagi. Ini terkait dengan ketersediaan pupuk, barang yang penting untuk menunjang sektor pangan.

Jokowi meminta para pemimpin dunia tidak menyepelekan masalah pupuk. Menurutnya, ketersediaan pupuk akan mempengaruhi sektor pangan pada 2023.

"Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata Jokowi.

Selanjutnya, risiko rawan pangan:

Simak Video 'Jokowi: Jangan Sampai Dunia Mengulang Kesalahan saat Pandemi Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Pesan 3: Risiko 48 Negara berkembang rawan pangan

Dampak dari kondisi dunia yang buruk pada 2023 nanti bakal dirasakan oleh banyak negara. Ada puluhan negara berkembang yang berpotensi berada dalam kondisi genting soal pangan.

"48 Negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan mengalami kondisi sangat serius," kata Jokowi.

Pesan 4: Jangan sampai Perang Dingin lagi

Perang Dingin adalah 'perang diam-diaman' antara Blok Barat dengan Blok Timur pada era silam, saat Uni Soviet masih berdiri. Saat ini, Jokowi berpesan agar sejarah itu tidak terulang lagi.

Saat ini, ada perang di Ukraina akibat invasi Rusia. Tanpa menyebut spesifik nama negara Rusia atau Ukraina, Jokowi menegaskan bahwa prang harus diakhiri. Bila tidak, Perang Dingin bisa terulang lagi.

"Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam Perang Dingin lagi," kata Jokowi.

Pesan 5: Kolaborasi adalah kunci

Untuk menghindari potensi kondisi dunia yang lebih buruk pada 2023 nanti, Jokowi mengajak para pemimpin dunia di G20 untuk bekerja sama menyelamatkan dunia.

"Kita tidak memiliki opsi lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia," kata Jokowi dalam Bahasa Inggris.

Selanjutnya, harus akhiri perang:

Pesan 6: G20 Harus berhasil!

Presiden Jokowi berpesan kepada para pemimpin dunia yang hadir di forum ini, KTT G20 harus berhasil. Dia berharap pertemuan ini harus bermanfaat bagi dunia. Syaratnya adalah kerja keras dan menyisihkan perbedaan-perbedaan.

"Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal. Sebagai Presidensi 20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan sangat lebar," kata Jokowi.

Pesan 7: Kita harus akhiri perang!

Presiden Jokowi berpesan agar dunia mengakhiri perang. Para pemimpin dunia turut bertanggung jawab terhadap jatuh-bangunnya perdamaian.

"Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak diakhiri, maka akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak diakhiri, maka akan sulit bagi kita hari ini bertanggungjawab atas masa depan generasi saat ini dan generasi mendatang," kata Jokowi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads