.webp)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo mengatakan anggaran PSO TransJakarta di RAPBD 2023 menjadi Rp 3,9 triliun. Dia menerangkan tidak ada pengurangan nominal subsidi untuk tiket TransJakarta.
"Benar (tidak ada pengurangan subsidi)," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).
Syafrin mengatakan, meski ada pemberian dana hibah, itu tidak berdampak pada PSO. Dia menyebut anggaran PSO yang saat ini ada tidak berpengaruh pada tarif TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat pembahasan RAPBD 2023 di tingkat komisi pada Jumat (11/11), anggaran PSO TransJakarta yang semula sebesar Rp 4,2 triliun diusulkan untuk diubah menjadi Rp 3,5 triliun. Syafrin mengatakan, saat rapat berakhir, PSO menjadi Rp 3,9 triliun.
"Sesuai dengan keputusan itu, di akhir rapat komisi, anggaran TransJakarta subsidinya Rp 3,9 triliun. Jadi tidak ada pemotongan untuk PSO, untuk hibah, jadi tidak," ujarnya.
Sebelumnya, Dishub DKI memberikan hibah Rp 485 miliar ke sejumlah instansi, dari Polda Metro Jaya hingga Kodam Jaya. Kadishub DKI Syafrin Liputo menegaskan tarif TransJakarta tidak naik usai pemberian hibah itu.
"Tarif TransJakarta tidak ada kenaikan, tetap Rp.3.500/penumpang," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (14/11).
Syafrin menuturkan dana hibah tidak menggunakan indikatif Dishub DKI. Dia menegaskan tidak ada kenaikan tarif bus TransJakarta maupun angkutan Mikrotrans.
"Dana hibah tidak menggunakan indikatif dishub yang dianggarkan, itu tersendiri, tapi kemarin minta dimasukin ya kita masukin, proposal yang masuk tapi itu bukan berarti kami mengusulkan. Jadi tarif TransJakarta tetap, Rp 3.500, untuk Mikrotrans gratis Rp 0," paparnya.
Simak juga 'TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual':
