Milad Muhammadiyah 18 November adalah momentum nasional yang rutin diperingati setiap tahun. Pada tahun 2022, pelaksanaan Milad Muhammadiyah memasuki peringatan yang ke-110.
Lantas, bagaimana awal mula peringatan Milad Muhammadiyah di Indonesia? Yuk, simak informasinya jelang Milad Muhammadiyah 18 November.
Sejarah Milad Muhammadiyah 18 November
Mengutip dari laman resmi Muhammadiyah, organisasi ini didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912. Pendiri Muhammadiyah adalah seseorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata "Muhammadiyah" secara bahasa berarti "pengikut Nabi Muhammad SAW". Penggunaan kata "Muhammadiyah" dimaksudkan untuk menghubungkan dengan ajaran Islam dan jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW. Menurut H. Djarnawi Hadikusuma, nama "Muhammadiyah" untuk menjelaskan bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Nabi Muhammad SAW dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, tujuan lain ialah memahami agama Islam sebagai ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, agar manusia dapat menjalani kehidupan dunia sepanjang sejalan dengan agama Islam.
![]() |
Sosok KH Ahmad Dahlan
Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta juga sebagai khatib dan pedagang. Ia tergerak mengajak umat Islam untuk berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadist. Awalnya, ajakan ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya ia mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.
Dalam waktu singkat, ajakan KH Ahmad Dahlan menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut, maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah dan kini dikenal dengan Muhammadiyah. Organisasi itu dibentuk pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah atau bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 Hijriyah di Yogyakarta.
KH Ahmad Dalan tidak hanya memberikan pelajaran kepada laki-laki, beliau juga mengajarkan kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari, ia mengajar untuk anak-anak laki-laki dan perempuan, sedangkan pada malam hari untuk dewasa.
KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah selama tahun 1912 yang saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memimpin Muhammadiyah hingga tahun 1934.
Tujuan Berdirinya Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan tidak hanya untuk merealisasikan gagasan K.H. Ahmad Dahlan, tetapi juga sebagai wadah untuk Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikannya pada 1 Desember 1911. Madrasah itu adalah lanjutan dari sekolah informal agama Islam dan pengetahuan umum yang dibentuk Ahmad Dahlan di beranda rumahnya.
Milad Muhammadiyah 18 November adalah peringatan hari lahir organisasi Muhammadiyah. Adapun tujuan lain pembentukan Muhammadiyah adalah sebagai berikut.
- Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam
- Mengembangkan dan mempertahankan ajaran dan pendidikan Islam
- Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar.
Simak juga 'PP Muhammadiyah Resmikan Serambi Buya Syafii':