Ternyata! Teriakan Maling Berujung Pria di Jaksel Dikeroyok dari Si Begal

Ternyata! Teriakan Maling Berujung Pria di Jaksel Dikeroyok dari Si Begal

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 15 Nov 2022 13:56 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi Pengeroyokan (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial AL (21) dikeroyok warga di Kebayoran Lama, Jaksel, setelah diteriaki 'maling'. Padahal ia bukan maling. Teriakan maling itu rupanya berasal dari pelaku begal yang gagal merampas motor AL.

"Karena dia (AL) itu bukan pelaku, tapi korban. Dia diteriaki sama si pelaku sebenarnya," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Peristiwa itu terjadi di Jl Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jaksel, Minggu (13/11) dini hari. AL saat itu tengah berkendara, kemudian didekati pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam posisi berdekatan itu, pelaku mencoba mengambil motor AL. Namun aksi begal itu gagal.

Pelaku yang gagal membegal korban lalu meneriaki AL maling. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian mengeroyok AL.

ADVERTISEMENT

"Kita periksa ternyata yang bersangkutan itu korban. Jadi motornya itu mau diambil oleh si pelaku, cuman karena tidak berhasil, kesal, kemudian meneriaki korban maling dan dikeroyok," jelas Widya.

Widya belum memerinci berapa orang yang meneriaki maling ke arah AL. Rekaman CCTV di lokasi tengah disisir untuk mengungkap pelaku.

"Ini dari Reskrim sudah cek TKP memeriksa saksi. Kita juga lagi pemeriksa CCTV di lokasi tersebut. Jadi sedang dalam penyelidikan," katanya.

AL Dikeroyok karena Teriakan Maling

Seorang pria berinisial AL (21) dikeroyok warga setelah diteriaki 'maling' di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Padahal sebenarnya ia bukan maling. Polisi mengatakan warga mengeroyok AL karena terprovokasi teriakan 'maling'.

"Terprovokasi juga kan mungkin pengendara lain disangkanya beneran maling kan, sementara itu sih penyelidikan," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono kepada wartawan, Senin (14/11).

Dia mengatakan polisi akan mencari provokator tersebut. Dia menyatakan identitas sang provokator juga belum diketahui.

"Kita selidiki juga karena setelah neriaki katanya langsung kabur. Jadi kita nggak tahu juga identitasnya, kita lagi selidiki dari CCTV, dari keterangan saksi-saksi," ujarnya.

(ygs/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads