.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi persoalan dunia. Jokowi mengatakan semua pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk menyelamatkan dunia.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski, Bali, seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022). Jokowi berbicara menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada bagian kolaborasi ini, Jokowi menyampaikannya dalam bahasa Inggris.
"We have no other option. Paradigm of collaboration is badly needed to save the world. We all have responsibility, not only for our people, but also for the people of the world," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menjelaskan makna tanggung jawab tersebut. Jokowi mendorong semua pihak menghormati hukum internasional dan mengakhiri perang.
"Being responsible means respecting international laws and principles of the UN Charter consistently. Being responsible means creating win-win, not zero-sum situations," ujar Jokowi.
"Being responsible here also means that we must end the war. If the war does not end, it will be difficult for the world to move forward. If the war does not end, it will be difficult for us to take responsibility for the future of current generation dan future generations," sambung dia.
Jokowi tak ingin dunia terbelah ke beberapa kubu. Dia juga berharap tak ada lagi perang dingin antara kekuatan negara di dunia.
"We should not divide the world into parts. We must not allow the world fall into another cold war," ujar Jokowi.
Simak video 'Presiden Jokowi Ingin G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi':
