.webp)
Penemuan mayat pria dengan kondisi tangan dan kaki terikat bikin geger warga Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus itu.
Mayat korban ditemukan di dalam toko kelontong pada Jumat (11/11). Penemuan mayat itu berawal dari laporan masyarakat bahwa diduga adanya tindak pidana pembunuhan.
Saat ditemukan, posisi korban ada di kamar tidur. Selain itu, ada bercak darah di sekitar korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah fakta baru terkait kasus itu:
1. Ada Luka Benda Tumpul di Kepala
Polisi telah mengautopsi korban. Hasilnya ditemukan luka diduga bekas benda tumpul di bagian kepala korban.
"Sudah (diautopsi), ada luka akibat benda tumpul. Ada ditemukan luka, di bagian kepala. Hasil autopsi ada luka benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
Ivan mengatakan, dengan temuan luka tersebut, polisi menduga ada indikasi tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap korban sebelum meninggal.
"Ya, betul (ada indikasi kekerasan terhadap korban)," ujarnya.
Kendati demikian, Ivan belum bisa mengungkap motif kasus itu. Dia menyebut saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Lihat juga video '5 Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas 'Mengering' di Jakbar':
Selengkapnya di halaman selanjutnya
2. Keluarga Korban Diperiksa
Sejumlah saksi diperiksa polisi. salah satunya keluarga korban.
"Sudah diperiksa. Ada lima saksi," kata Ivan.
Meski demikian, pemeriksaan tersebut belum lengkap. Pasalnya, pihak keluarga masih berduka. Polres Metro Bekasi rencananya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pekan ini.
"Belum intensif saja, karena sedang berduka," ujarnya.
"Dalam waktu dekat. Pasti minggu ini," tambahnya.
3. Barang Bukti Diamankan
Polisi sudah mengumpulkan sejumlah bukti, di antaranya handphone korban.
"Ada decoder CCTV sama HP korban," katanya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
4. Kondisi Sekitar Mayat
Polisi mengungkap kondisi sekitar korban saat pertama kali ditemukan. Barang-barang di sekitar korban dalam keadaan berantakan.
"Berantakan, tapi bagi saya itu normal," imbuh Ivan.
