Gubernur Bali: Kondisi Menlu Rusia Sehat, Hanya Kontrol ke RS

ADVERTISEMENT

Gubernur Bali: Kondisi Menlu Rusia Sehat, Hanya Kontrol ke RS

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 14 Nov 2022 22:49 WIB
Menlu Rusia Sergey Viktorovich Lavrov di Bali (Tangkapan layar video yang diunggah Jubir Kemlu Rusia)
Menlu Rusia Sergey Viktorovich Lavrov di Bali (Tangkapan layar video yang diunggah Jubir Kemlu Rusia)
Denpasar -

Gubernur Bali I Wayan Koster angkat bicara perihal kabar Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali. Koster mengatakan Lavrov hanya melakukan pengecekan kesehatan.

"Beliau hanya kontrol," kata Koster lewat pesan singkat, Minggu (14/11/2022).

Koster mengatakan Lavrov dalam keadaan sehat. Lavrov juga langsung kembali ke hotel usai dari rumah sakit.

"Kondisi sehat, selesai kontrol di RS Sanglah langsung kembali. Kemarin malam," ujar Koster.

Sebelumnya, beredar laporan bahwa Menlu Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia membantah laporan yang pertama kali diberitakan media Associated Press tersebut.

"Ini, tentu saja, adalah puncak kepalsuan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (14/11).

Sebelumnya, Associated Press, mengutip pejabat-pejabat Indonesia, mengatakan bahwa Lavrov dibawa ke rumah sakit setelah tiba di Pulau Bali untuk menghadiri KTT G20. Menurut pejabat-pejabat tersebut, Lavrov dirawat di rumah sakit karena kondisi jantung.

Dalam bantahan atas pemberitaan tersebut, Zakharova memposting video Lavrov, yang merupakan Menteri Luar Negeri kabinet Presiden Vladimir Putin sejak 2004, sedang duduk di teras sambil mengenakan celana pendek dan T-shirt serta membaca dokumen.

Ditanya tentang laporan Associated Press itu, Lavrov mengatakan bahwa para wartawan Barat juga telah menulis berita palsu selama satu dekade bahwa Putin sakit.

"Ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik," kata Lavrov (72) sambil tersenyum. "Wartawan Barat harus lebih jujur-mereka perlu menulis kebenaran," ujarnya.

(knv/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT